Pemprov NTB Tanda Tangan “Joint Declaration” dengan Islamic Relief Worldwide di Birmingham UK

Mataram (NTB Satu) – Setelah penandatangan Letter of Intent (LoI) atau pernyataan kehendak dengan University of Notthingam, Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah beserta rombongan membangun kesepahaman dengan salah satu NGO Internasional. NGO itu  Islamic Relief Worldwide, bertempat di Kota Birmingham United Kingdom (UK), tanggal 16 Februari 2023 malam pukul 20.00 waktu UK atau tanggal 17 Februari 2023 waktu Indonesia.

Rombongan Wakil Gubernur NTB di terima para petinggi Islamic Relief Worldwide HQ yakni Yasmeen Ismail (Executive Assistant to CEO) , Shabel Firuz (Head of Asia Region), Ms. Shahin Ashraf, MBE (Head of Global Advocacy), Aflac Suleman (Head of Orphans, Child Welfare and Seasonal) Waseem Ahmed – (CEO Islamic Relief Worldwide)

dan Haroon Kash (Head of Programme Funding & Partnership).

Shabel Firuz – Head of Asia Region mengatakan Islamic Relief yang berpusat di Birmingham, UK, sangat apresiasi atas komitmen pemerintah provinsi NTB untuk membangun masyarakat dan komunitas yang peduli pada isu perubahan iklim.

Isu perubahan iklim menjadi central dan strategis dalam mendukung pencapaian target indikator kinerja SDGs tahun 2030. Islamic Relief juga sangat senang atas dukungan Pemerintah Provinsi NTB pada kegiatan pembangunan yang fokus adaptasi perubahan iklim di NTB.

Menurut Wakil Gubernur NTB, kegiatan penandatanganan deklarasi bersama ini bertujuan untuk menguatkan visi bersama dan kerangka kerja membangun kemampuan adaptasi dan ketahanan masyarakat NTB terhadap dampak perubahan iklim.

Penandatangan Joint Declaration of Commitment to Work Together for Climate Action (SDG 13) antara Wagub NTB dan Islamic Relief di Birmingham, akan menjadi pondasi yang menguatkan implementasi program-program unggulan di NTB.

Program itu seperti Desa Tangguh Bencana, NTB Hijau, NTB bebas sampah, posyandu keluarga, penanggulangan kemiskinan dan lainnya. Islamic Relief telah banyak berkontribusi langsung untuk pembangunan terkait isu lingkungan untuk masyarakat di NTB.

Ke depan, Islamic Relief berencana untuk melibatkan NTB dalam membangun jejaring pencapaian SDGs antara pemerintah Pakistan dan Indonesia. Diharapkan jejaring kerjasama ini menjadi forum bertukar pengetahuan, ide, gagasan, dan inisiasi strategis untuk mendukung akselerasi capaian target SDGs di kedua negara.

Selanjutnya, pihak Islamic Relief berharap, terkait persiapan COP (Conference of Parties) Climate Change ke 29, direncanakan NTB bisa berkontribusi berbagi pengetahuan terkait praktik baik membangun komunitas masyarakat yang mampu beradaptasi dan memiliki ketahanan dalam isu perubahan iklim global. Aksi lokal di NTB menjadi bagian penting dari upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan global berkelanjutan yaitu SDGs 2030.

Kepala Dinas LHK NTB, Julmansyah,  NTB sudah mulai bekerja sejak 2021 untuk isu ketahanan perubahan iklim serta ketangguhan bencana.

Selama Januari sampai  Desember 2022, Islamic Relief bekerjasama dengan NGO lokal dan komunitas di Lombok Timur dalam program Deepening Climate Change Adaptation for Prosperity dengan alokasi anggaran 2,6 Milyar.

Bahkan Islamic Relief memiliki program baru di Kabupaten Dompu, Bima dan Kota Bima dari tahun 2022 – 2025 dalam program Building dan Deepening Low Carbon Development and Climate Resilience dengan alokasi anggaran 27,8 Milyar.

“Di samping itu, ada beberapa program lain baik di Lombok Utara, Lombok Barat dan Dompu Bima dan Kota Bima, dengan total kontribusi Islamic Relief Worldwide di NTB sebesar kurang lebih 40 Milyar,” jelasnya.

Kehadiran Wakil Gubernur NTB dan berdiskusi di kantor pusat Islamic Relief di Birmingham UK sebagai salah satu cara atau strategi melakukan mobilisasi pembiayaan parapihak untuk pembangunan NTB. Akan ada kunjungan balasan dari pihak Islamic Relief ke NTB sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap Pemprov NTB. (HAK)

Exit mobile version