Mataram (NTBSatu) – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) STKIP Taman Siswa Bima, Arif Akbar berhasil menyelesaikan kuliah dalam 3,5 tahun.
Pencapaiannya tersebut bukan sekadar soal akademik. Ia menyusun langkah dengan visi jelas sejak awal, salah satunya lulus lebih cepat.
Selain itu, Arif membuktikan bahwa mahasiswa daerah bisa berbicara banyak di level nasional dengan fondasi pendidikan yang kuat dan semangat pengabdian tinggi.
Mulai berkuliah di STKIP Taman Siswa Bima pada 2021, pria asal Bima ini sudah menanamkan niat menyelesaikan studi 3,5 tahun.
Arif Akbar menyusun strategi akademik sejak semester pertama, yakni memetakan kurikulum, menyiapkan tugas akhir sejak dini. Serta, mengikuti program-program nasional seperti Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Pada semester 3, Arif mulai mengembangkan aplikasi sederhana yang kemudian menjadi proyek skripsinya. Di tengah proses akademik, ia juga aktif sebagai Ketua Umum Forum Genre Kabupaten Bima, Dewan Pembina Forum Genre DP3AP2KB, hingga menjadi Campus Ambassador Interns International Model United Nations.
Tak hanya itu, Arif pernah menjadi Kepala Suku Program PMM, serta fasilitator MSIB di Bank BTPN Syariah, membantu ibu-ibu pelaku UMKM.
Membagi Waktu Kuliah dan Pengabdian
Tantangan terbesar datang saat harus membagi waktu antara program-program luar kampus dan tugas akademik. Saat mengikuti Kampus Mengajar di SDN Sari Kalampa, misalnya, Arif harus menyusun laporan sekolah sambil tetap mengerjakan tugas kuliah.
Begitu pula ketika menjadi fasilitator UMKM yang menuntutnya turun ke lapangan. Namun, manajemen waktu yang baik, komunikasi efektif, dan semangat belajar yang tinggi membuat Arif tetap tangguh.
Kebiasaannya membaca materi sebelum kuliah, aktif berdiskusi, serta konsisten mencatat dan mencicil tugas, menjadi strategi utama yang membantunya tetap unggul di tengah kesibukan.
Dukungan keluarga, teman sekelas, dan para dosen juga menjadi fondasi penting dalam perjalanannya. Ia menyebut peran dosen seperti Pak Ahyar, Bu Ita, Sir Leo, dan Miss Ika sebagai sosok yang terus memotivasinya.
Arif juga dikenal aktif dalam kegiatan sensus bersama BPS, interviewer Litbang Kompas, dan menerima penghargaan Best Presenter di program Sasambo Youth Education. Semua itu bukan sekadar portofolio, melainkan perjalanan pembentukan karakter yang membawanya pada kedewasaan dan kematangan berpikir.
Kini, Arif telah lulus dan mulai meniti karier sebagai Field Education Consultant di Brain Academy Center by Ruangguru Cabang Bima. Ia merancang langkah berikutnya untuk melanjutkan studi S2 dan mengikuti PPG Prajabatan.
Bagi Arif, keberhasilan bukan hanya soal gelar, tetapi tentang kebermanfaatan. Pesannya bagi mahasiswa lain sederhana namun mendalam.
“Tentukan tujuan sejak awal, susun strategi, dan jangan tunda tugas sekecil apa pun. Jika kamu merasa takut, berarti kamu punya kesempatan untuk bersikap berani,” tuturnya. (*)