Mataram (NTBSatu) – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi mengajak seluruh insan media terus memperkuat peran sebagai penjaga demokrasi dan mitra kritis pemerintah.
“Media hari ini hadir bukan hanya sebagai penyambung lidah pemerintah, tapi juga menjadi ruang kritik yang sehat. Pemerintahan Iqbal – Dinda terbuka dan responsif terhadap masukan dari media,” katanya saat membuka secara resmi Kongres Wilayah ke-1 MIO Indonesia Provinsi NTB, Jumat, 23 Mei 2025.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan media merupakan pilar penting dalam membangun daerah yang lebih transparan dan partisipatif.
“Kami dari Diskominfotik tentu tidak hanya berharap media menjadi corong pemerintah, tapi bisa ikut mengawal program pembangunan dengan cara yang kritis namun konstruktif,” jelasnya.
Yusron mengatakan, ia bukanlah orang baru di dunia kehumasan. Tahun 2015 Yusron menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol NTB.
“Jadi saya tahu betul, bagaimana pentingnya peran media dalam menyampaikan suara masyarakat kepada pemerintah,” ucapnya.
Kepala dinas mengapresiasi keberadaan MIO NTB yang dinilainya sebagai wadah bagi jurnalis dan media online yang ingin terus tumbuh secara profesional.
“Saya bangga dengan teman-teman media yang punya komitmen kuat untuk menjadi pewarta yang profesional dan independen. Ini penting agar informasi yang disampaikan kepada publik benar-benar bisa dipercaya,” tegasnya.
Pemprov NTB saat ini berupaya membenahi sistem komunikasi publik, agar lebih masif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya, menghidupkan kembali forum-forum diskusi dengan media untuk membahas isu aktual. Pihaknya mengadakan kegiatan Bincang Kamisan setiap Kamis.
“Kemarin kami bahas ketahanan pangan, Kamis depan rencana akan bahas soal kekerasan terhadap perempuan di ruang publik. Kita ingin media juga berperan aktif mengedukasi masyarakat,” pungkasnya. (*)
