Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi NTB serius mengembangkan energi terbarukan, khususnya melalui pemanfaatan sampah (waste to energy).
Hal ini ditegaskan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, saat menerima audiensi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB di ruang kerjanya pada Senin, 2 Juni 2025.
Audiensi tersebut sekaligus menjadi momentum perkenalan General Manager baru PT PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sri Heny Purwanti, yang menggantikan Sudjarwo.
Sri Heny sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT PLN Nusantara Power.
Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur NTB, menyambut positif kehadiran pimpinan baru PLN wilayah NTB. Ia berharap, Sri Heny dapat melanjutkan semangat transformasi energi yang sudah berjalan.
Iqbal juga menyampaikan terima kasih kepada Sudjarwo atas kontribusinya dalam pembangunan kelistrikan NTB selama ini.
Selain itu, dalam pertemuan ini, Iqbal menegaskan, transformasi energi di NTB tidak boleh berhenti pada tataran seremonial dan retorika.
Ia menyoroti, pentingnya memperkuat investasi nyata di bidang energi terbarukan yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Saat ini, NTB memiliki potensi besar untuk mengembangkan pembangkit listrik berbasis waste to energy. Pemerintah daerah tengah meninjau ulang kebijakan energi, untuk memastikan transisi menuju energi bersih berjalan dengan arah yang jelas,” jelasnya.
Iqbal menambahkan, Pemprov NTB berkomitmen memperkuat sinergi dengan PLN dalam menghadirkan proyek-proyek energi baru. Bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga berdaya guna tinggi bagi daerah dan masyarakat lokal.
“Fokus pemerintah bukan hanya pada pembangunan infrastruktur listrik, tetapi juga pada tata kelola energi yang berkelanjutan dan inklusif,” pungkasnya. (*)