Tambah Tiga Armada, Bupati Sumbawa Minta Damkar Siaga dan Profesional

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa menambah tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar), untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran.
Penyerahan armada baru dilakukan langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., di halaman kantor bupati, Senin 22 September 2025.
Tiga kendaraan pemadam tersebut akan ditempatkan di Kecamatan Lunyuk, Empang–Tarano, dan Kecamatan Sumbawa. Sebab, ketiga wilayah ini membutuhkan dukungan armada karena kerawanan dan keterbatasan akses saat penanganan kebakaran.
Bupati Jarot menekankan, tambahan kendaraan ini harus diimbangi dengan kesiapan personel dan perawatan kendaraan secara berkala.
“Jangan sampai sudah masuk lokasi, malah airnya tidak ada. Ini kejadian nyata di wilayah NTB. Warga panik, mobil damkar justru nyaris dibakar,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, gang sempit, kerumunan warga, dan kondisi darurat dapat menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, profesionalisme dan kewaspadaan petugas menjadi faktor penting.
“Keselamatan warga adalah prioritas, tapi keselamatan petugas juga harus dijaga,” tegasnya.
Kepala dinas damkar dan penyelamatan menyatakan, armada baru ini memiliki teknologi semprot atas yang mempermudah pemadaman di lokasi sulit.
Bupati Jarot juga menyoroti pentingnya memanfaatkan APBD secara maksimal, agar pengadaan armada benar-benar efektif dan tidak sia-sia.
“Jangan sampai dana sudah besar, kendaraan tak bisa dipakai karena kelalaian. Ini uang rakyat, harus dijaga,” tambahnya.
Prosesi penyerahan dilakukan secara simbolis, ditandai dengan serah terima kunci dari PT. Kajama Jakarta kepada Bupati, lalu diteruskan kepada kepala dinas damkar. Acara juga diwarnai dengan pemecahan tiga kendi sebagai simbol operasional resmi armada.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Kepala Kejari Sumbawa, para asisten, pimpinan OPD, dan jajaran Damkar.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa berharap, dengan tambahan ini, jangkauan dan kecepatan penanganan kebakaran semakin meningkat hingga ke pelosok kecamatan. (*)