Kembali Jadi Tuan Rumah Sail Indonesia 2025, Bupati Jarot: Bukti Sumbawa Semakin Diminati Wisatawan Dunia

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Sumbawa kembali memperlihatkan posisinya sebagai destinasi bahari unggulan Indonesia. Sebanyak 30 kapal layar dari berbagai negara bersandar di Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, dalam gelaran Sail Indonesia 2025, Senin malam, 15 September 2025.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot memimpin langsung acara pembukaan di tepi laut Labuhan Jambu yang berlangsung meriah. Ribuan warga lokal bersama para tamu dari luar negeri menyambut para yachter, dengan antusias iringan atraksi budaya dan suasana khas pesisir.
Turut hadir jajaran Forkopimda, anggota DPRD, kepala OPD, camat, Danramil, Kapolsek, kepala desa, hingga komunitas lokal.
“Selamat datang di Sumbawa, tanah yang ramah dan penuh senyum,” sapa Bupati Jarot di hadapan para yachter dari berbagai penjuru dunia.
Bupati Jarot menyebut, Sail Indonesia sebagai momentum emas untuk mendorong pariwisata Sumbawa naik kelas di mata internasional. Ia menekankan, Sumbawa bukan sekadar persinggahan, melainkan destinasi yang semakin menjadi perhitungan secara global.
“Dari 22 titik Sail Indonesia, hanya Sumbawa yang dipercaya menjadi tuan rumah di dua lokasi. Ini bukan kebetulan, ini pengakuan atas daya tarik kita,” jelasnya.
Dua titik tersebut, yakni Labuhan Jambu (14–17 September) dan Labuhan Badas (17–19 September). Keduanya menyuguhkan panorama laut, budaya, dan keramahan lokal yang menjadi ciri khas Pulau Sumbawa.
Bupati juga mengapresiasi Mr. Raymond, penyelenggara Sail International, yang sejak 2017 konsisten memasukkan Sumbawa dalam rute pelayaran internasional. Ia turut berterima kasih kepada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, serta seluruh tim yang mendukung kelancaran agenda ini.
Sail Indonesia 2025 bukan hanya parade kapal mewah. Kegiatan ini membuktikan Sumbawa semakin siap bersaing di panggung wisata dunia dengan kekuatan budaya, bahari, dan keramahan warganya sebagai modal utama.
“Ini bukti Sumbawa semakin diminati wisatawan dunia. Setiap tahun kapal dan tamunya boleh berbeda, tapi daya tarik wisata Sumbawa tetap memikat,” tutupnya. (*)