Mataram (NTBSatu) – Nilai tukar rupiah tiba-tiba tercatat menguat drastis menjadi Rp8.170,65 per dolar AS. Nilai tersebut berdasarkan data Google pada 1 Februari 2025.
Angka itu mengejutkan banyak pihak karena menunjukkan apresiasi luar biasa dari nilai tukar sebelumnya. Kendati demikian, penguatan tersebut tampaknya terjadi kesalahan sistem Google.
Mengutip data Bloomberg, Sabtu, 1 Februari 2025, rupiah spot pekan ini justru melemah 0,82 persen ke level Rp16.305 per USD dari sebelumnya Rp16.172 per USD di awal pekan.
Selain itu data Bloomberg menunjukan, rupiah justru mengalami pelemahan sepanjang pekan terakhir Januari 2025.
Pada perdagangan Jumat kemarin, rupiah melemah 0,30 persen. Sementara sepanjang pekan terakhir bulan ini, mata uang Garuda tercatat turun 0,82 persen ke level Rp16.305 per dolar AS.
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) juga mencatat tren serupa. Dalam sepekan terakhir, rupiah melemah 0,69 persen di level Rp16.312 per dolar AS.
Hingga berita ini naik, belum ada pernyataan resmi dari Google mengenai penyebab kesalahan data tersebut.
Namun harapannya, masyarakat dan pelaku pasar tidak langsung bereaksi terhadap informasi yang belum terkonfirmasi dan tetap mengacu pada sumber resmi seperti BI dan Bloomberg dalam memantau pergerakan nilai tukar dolar. (*)