Kabupaten BimaSains & Teknologi

Cerita Perjalanan Peneliti Reptor AS di Bima, Hanya Elus Dada Saksikan Hutan Habitat Elang Flores Dibabat

Kerusakan yang Dibiarkan

Pemerhati Reptor dari Sindikat Bima, Abdul Azis, bersama rekannya telah lama mencoba untuk melindungi habitat Elang Flores yang tersisa saat ini, salah satunya di Desa Kaowa.

Para pihak sejauh ini dianggap tidak pernah peduli akan keberadaan sejumlah habitat yang terancam punah, akibat keserakahan menghabisi hutan-hutan.

Dia juga sangat mengapresiasi Ahli Biologi Reptor, Amerika Serikat, Kara Beer dan Raptor Censervation Society-Bogor indonesia yang menunjukkan kepedulian akan hilangnya salah satu reptor yang dilindungi.
“Saat kami membawa mereka untuk melihat sarang aktif Elang Flores yang tersisa di Kaowa, mereka melihat sendiri betapa massif, kerusakan yang ada. Betapa diamnya kita dengan kerusakan itu, bahkan seperti menutup mata,” sesalnya.

Berita Terkini:

Kata pria yang disapa Gizan ini, Kara Beer dan Usep Supratman, dapat melihat pembabatan hutan yang masih berlangsung saat melintasi pegunungan Kaowa.

“Kami hanya bisa mengelus dada, tidak punya kuasa untuk menghentikannya. Harapan kami, para pihak pemegang kebijakan, dapat melihat realitas saat ini. Karena ancaman kerusakan lingkungan sudah di ujung mata,” tandasnya. (HAK)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button