Mataram (NTBSatu) – Kementerian Keuangan mengadakan kegiatan Kemenkeu Goes to Campus, bertajuk “Pahami Peranan Kemenkeu dalam Melakukan Pengelolaan APBN (Anggaran Pendapatan & Belanja Negara)”, bertempat di Aula Universitas Nahdlatul Ulama NTB.
Formasi Kemenkeu menghadirkan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, Kantor Wilayah Ditjen Pajak Nusa Tenggara, Kantor Pengawasan & Pelayanan Bea dan Cukai TMP C Mataram serta Kantor Pelayanan Kekayaan Negara & Lelang Mataram.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan NTB, Ratih Hapsari dalam sambutannya mengatakan, pemerintah senantiasa memastikan pengelolaan seluruh dana APBN berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
“Adanya penerimaan negara berasal dari Pajak, Bea Cukai, dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang salah satunya dikelola oleh Ditjen Kekayaan Negara. Jika tidak adanya penerimaan negara maka kesepakatan-kesepakatan dalam bernegara tidak dapat terlaksana,” papar Ratih.
Ada sebanyak 70 mahasiswa/i Universitas Nahdlatul Ulama NTB yang menghadiri edukasi dengan penuh antusias.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB, Dr. Baiq Mulianah,M.Pd.I, menyambut baik hadirnya kegiatan ini. Ia berharap, kegiatan sejenis lainnya dapat terselenggara kembali dengan melibatkan peserta yang lebih banyak.
“Semoga mahasiswa yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Agar memperoleh pengetahuan lebih mendalam terkait APBN dan pengelolaan keuangan negara,” tuturnya.
Peranan Pengelolaan Keuangan Negara
Dalam kesempatan pertama, Ditjen Pajak Nusa Tenggara menyampaikan materi mengenai peranan pajak bagi kehidupan masyarakat.
Sesi ini menjelaskan mengenai pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara menyeluruh.
APBN merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah negara yang terbentuk melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Fakta menariknya, pajak menyumbang pendapatan negara terbesar di Indonesia sebesar 82 persen. Selain itu, kontribusi dari pajak mampu memberikan kebermanfaatan pada sektor pendidikan, berupa Program Indonesia Pintar, Beasiswa Indonesia Maju dan KIP-Kuliah.
Sesi kedua, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP C Mataram membahas mengenai seluk beluk Ditjen Bea Cukai.
Seperti halnya penjelasan terkait alur kegiatan ekspor impor dan makna dari Bea dan Cukai. Serta menjelaskan prosedur pemeriksaan barang yang masuk dari Bandara atau Pelabuhan ke Indonesia
Sesi ketiga, menghadirkan penjelasan dari Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB perihal APBN dan Perbendaharaan Negara.
Kemenkeu satu memiliki peranannya masing-masing. Ada yang bertugas dalam mengumpulkan Pendapatan Negara, mengalokasikan dana dan ada yang berperan dalam mencairkan dana APBN.
Tugas dari Ditjen Perbendaharaan yaitu menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sesi terakhir, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara & Lelang Mataram memberikan penjelasan tentang manfaat pengelolaan BMN dan peran lelang dalam penerimaan negara.
BMN (Barang Milik Negara) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Kegiatan semakin semarak dengan adanya simulasi lelang yang berperan sebagai penyumbang PNBP.
Agar mampu bermanfaat sebesar-besarnya terutama pada kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah perlu mengelola BMN dengan bijak.