BERITA LOKALDaerah NTB

Saatnya Investasi, Hari Ini Harga Emas Turun Rp7000

Mataram (NTBSatu) – Harga jual emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) terpantau turun Rp7.000 per gram pada perdagangan Rabu, 26 Juni 2024. 

Harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram, yang pada pukul 08.30 WIB, sebesar Rp1.361.000. 

Sementara harga jual Emas berukuran terkecil 0,5 gram Rp730.500. Dan  ukuran terbesar 1.000 gram mencapai Rp1.301.600.000.

Adapun, harga jual kembali (buyback) emas Antam Rp1.235.000 per gram. Nilai itu juga lebih rendah Rp7.000 per gram dengan perdagangan sebelumnya.

Harga jual ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10.000.000. Pembelian emas batangan kena PPh 22 sebesar 0,25 persen untuk pemegang NPWP.

Setiap pembelian emas batangan harus menyertakan bukti potong PPh 22.

Untuk tambahan informasi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan memangkas tarif pajak emas batangan, yang semula kena Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45 persen turun menjadi 0,25 persen.

Pengaturan ulang tarif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2023 yang berkaitan dengan pengenaan PPh dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas penjualan emas hingga batu permata.

Tren Produksi dan Penjualan Emas Antam selama 5 tahun terakhir

Keterangan: Potret PT Aneka Tambang Tbk. (Antam).

Berdasarkan laporan tahunan 2019-2023, volume produksi emas ANTM rata-rata turun sebesar 10,86 persen dengan volume penjualan emas juga lebih rendah 2,8 persen secara rata-rata.

Melihat dari volumenya, Antam memproduksi emas rata-rata sebanyak 1.559,60 kg dengan rata-rata volume penjualan sebanyak 29.318,80 kg sepanjang 5 tahun terakhir.

Pada 2023, volume produksi emas Antam turun 4,73 persen menjadi 1.208 kg dari 1.268 kg pada 2022. Penurunan produksi selaras dengan penurunan penjualan sebesar 25,28 persen menjadi 26.129 kg dari sebelumnya 34.967 kg pada 2022.

Dalam kurun waktu tersebut, volume penjualan Antam sempat turun tajam pada 2020 atau saat pandemi Covid-19 melanda. Saat itu, volume penjualan emas Antam anjlok 35,04 persen menjadi 22.097 kg dari sebelumnya 34.016 kg pada 2019. Volume produksi emas Antam turut menyusut 14,78 persen menjadi 1.672 kg dari 1.962 kg pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada 2021, volume produksi dan penjualan emas Antam mulai berbalik arah. Naik tipis 0,96 persen menjadi 1.688 kg, sedangkan penjualan melonjak 32,98 persen menjadi 28.385 kg.

Adapun pada 2022, volume produksi emas Antam turun 24,88 persen menjadi 1.268 kg, yang merupakan fase turun terdalam sepanjang 2019-2023. Sementara volume penjualan emas naik 19 persen menjadi 34.967 kg. 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button