Selong (NTBSatu) – Jumlah kasus asusila di Kabupaten Lombok Timur masih meresahkan. Saat ini misalnya, setidaknya dua kasus asusila masih ditangani Polres Lombok Timur.
Kedua kasus itu adalah dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum pimpinan TPQ di Kecamatan Sakra dan persekusi kepada dua sejoli di Bendungan Pandandure.
Menjawab keresahan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gunung Rinjani (UGR) akan menyelenggarakan talkshow pada Sabtu, 27 Januari 2024 pukul 08.00 Wita di Auditorium UGR.
Talkshow dengan tema “Lotim Darurat Kekerasan Seksual” itu akan menghadirkan sejumlah tokoh, mulai dari Pj. Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik; Rektor UGR, Basri Mulyani, Kapolda NTB, Irjen Pol. Raden Umar Faroq.
Baca Juga: Hasil Jualan Sedikit, PKL Protes Pemda Lombok Timur yang Tarik Retribusi
Kemudian hadir juga dua politisi, yaitu Rannya Kristiono dan Dra. Ermalena. Kemudian Kabid PP DP3AKB, Hamzan Wadi; dan perwakilan Lombok Research Center, Maharani.
Talkshow tersebut dilatarbelakangi oleh jumlah kasus kekerasan seksual di Lombok Timur yang masih memprihatinkan.
Kemudian aksi penanganan yang dirasa kurang tanggap dan kurang tuntas di wilayah tersebut.
“Kasus kekerasan seksual di lingkungan sekitar kita semakin meningkat dan memprihatinkan. Penyelesaian dan penanganannya pun dirasa belum memuaskan,” kata Presiden Mahasiswa UGR, Siti Khaerunnisa’ Febrianti. (MKR)
Baca Juga: Keluarganya Jadi Caleg, Sejumlah Personel Polisi di Lombok Timur Dipindah
