Mataram (NTBSatu) – Sejumlah personel kepolisian di Lombok Timur dipindahkan. Tempat penugasan mereka sengaja dialihkan karena diduga ada keluarganya yang mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) 2024.
Perpindahan itu dibenarkan Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman. “Iya, ada beberapa yang dipindah tugasnya dari Polsek ke Polres (Lombok Timur),” katanya kepada NTBSatu, Jumat, 26 Januari 2024.
Nikolas menyebut, personel itu dipindah karena diketahui memiliki keluarga yang mencalonkan diri sebagai Caleg. “Ada bapaknya yang nyaleg, ada juga istrinya yang nyaleg. Pokoknya keluarga mereka ada yang nyaleg, makanya kita pindah,” jelasnya.
Namun saat ditanya total personel yang dipindah, Nikolas mengaku tidak bisa menyebutnya. Yang jelas, jumlahnya lebih dari tiga personel. Perpindahan itu pun bersifat sementara.
Sejumlah personel itu nantinya akan kembali ditempatkan ke posisi awalnya setelah musim politik selesai. Selain itu, tidak ada Kapolsek di Lombok Timur yang dipindah.
Baca Juga: BMKG Sebut NTB Masuk Klasifikasi Awas, Beberapa Wilayah Berpotensi Banjir Akhir Januari 2024
“Mereka dipindah menjadi staf di Polres,” ujar Kasi Humas.
Secara prinsip, seluruh personel kepolisian bersifat netral. Selama musim politik mereka ditegaskan tidak berpihak atau mendukung siapapun yang tampil dalam pentas politik sekali lima tahun tersebut.
Berangkat dari itulah pihak Polres Lombok Timur menarik sejumlah personel yang terungkap memiliki keluarga sebagai Caleg. Tujuannya, agar mereka tidak mendukung dan mengampanyekan anggota keluarganya.
“Jadi itu yang kita hindari. Daripada nanti yang bersangkutan dicurigai masyarakat mendukung ayah atau istrinya, makanya dipindahkan sementara dulu,” tegasnya.
Nikolas Oesman memastikan kepolisian di Lombok Timur akan bersikap netral pada pemilu tahun ini. Apalagi sudah ada imbauan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. “Tidak, kami tidak ada mendukung siapapun,” tutupnya. (KHN)
Baca Juga: Awaslu Laporkan Mahfud MD Gegara Sebut Pertanyaan Gibran Receh
