Selong (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur nampaknya tidak puas dengan serapan retribusi tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Pasalnya, pada 2023 hanya terealisasi Rp15 miliar dari target Rp50 miliar.
Imbasnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur pun ikut jeblok. Dari target Rp656 miliar, baru terealisasi sekitar Rp310 miliar.
Baca Juga : PT SMS Lakukan Pengurangan Karyawan Karena Alasan Perubahan Pola Operasional
Untuk menggenjot realisasi retribusi tambang, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, berencana melibatkan asosiasi penambang Lombok Timur.
“Kita bisa melibatkan asosiasi penambang. Mungkin kalau bisa membersamai kita berkomunikasi, kesadaran wajib pajak para penambang ini juga semakin baik,” kata Juaini Taofik, Jumat, 24 November 2023.
Baca Juga : Pj Bupati Lombok Timur Pastikan Pemerintahannya tidak Meninggalkan Utang