Namun nyatanya, baik Penjabat (Pj) gubernur NTB, bupati maupun wali kota yang ada di NTB seakan diam melihat kejadian tersebut.
Justru lewat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tidak punya kekuatan untuk memobilisasi masyarakat secara banyak, yang rutin melaksanakan aksi bela Palestina ini.
Andai kata, lanjut Muazar, para pimpinan daerah, termasuk Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi menyelenggarakan doa bersama untuk saudara-saudari di Palestina, pasti akan menjadi lautan manusia yang tidak akan pernah ditolak doanya oleh Allah SWT.
Berita Terkini:
- NTB Butuh Rp6,7 Triliun Bangun Sport Center untuk PON 2028
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
“Saya sebagai Pimpinan Ponpes mempertanyakan kemana pimpinan di NTB ini, mulai dari Pj gubernur sampai bupati dan walikota. Setidaknya mereka juga mengambil peran, seperti melaksanakan doa bersama dan sebagainya,” jelasnya.
Karena itu ia berharap, agar seluruh pemerintah sama-sama bergerak membela dan mendoakan masyarakat Palestina yang sedang ditindas oleh Zionis Israel.
“Kami sampaikan imbauan kepada semua pemerintah, harusnya ada gerakan moral untuk membela masyarakat yang tertindas di Palestina sana,” tutupnya. (MYM)