BERITA NASIONAL

Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024

Mataram (NTBSatu) – Stasiun televisi ANTV menjadi sorotan publik, setelah keputusan melakukan PHK massal kepada seluruh karyawan divisi produksi pada 18 Desember 2024. Langkah ini dianggap mengejutkan, mengingat ANTV memiliki sejarah panjang dalam dunia pertelevisian di Indonesia.

ANTV atau Andalas Televisi, berdiri pada 1 Maret 1993. Awalnya, stasiusn televisi swasta ini hanya menjangkau wilayah Lampung dan sekitarnya.

Namun, setelah mendapatkan izin siar secara nasional, pihaknya mulai berkembang pesat dan menjadi salah satu stasiun televisi swasta favorit masyarakat Indonesia.

Stasiun televisi ini dikenal dengan program-program hiburan, seperti sinetron, acara keluarga, dan tayangan Bollywood. Identitasnya sebagai rumah bagi tayangan berkonten India semakin menguat di pertengahan tahun 2010-an, ketika serial-serial Bollywood mendominasi jam tayangnya.

Satu Grup dengan TVOne

ANTV berada di bawah naungan Grup VIVA yang juga menaungi TVOne. Kedua stasiun televisi ini beroperasi dengan format berbeda, ANTV lebih fokus pada hiburan dan TVOne sebagai saluran berita dan olahraga.

Sepanjang sejarahnya, ANTV menghasilkan sejumlah program yang banyak masyarakat minati, seperti: Pesbukers, Bola Bollywood, dan Mahabharata dan Naagin.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, persaingan dengan layanan streaming digital membuat rating beberapa program andalan menurun drastis.

Banyak yang menganggap langkah PHK massal di akhir 2024 ini, sebagai upaya restrukturisasi perusahaan untuk menghadapi tantangan era digital. Dengan meningkatnya persaingan di platform streaming dan penurunan minat terhadap tayangan konvensional, ANTV harus menyesuaikan strategi bisnisnya.

Pihak Human Capital Development (HCD) ANTV mengumpulkan seluruh karyawan divisi produksi untuk memberikan kabar pemutusan hubungan kerja. Keputusan ini berdampak besar, mengingat karyawan divisi produksi merupakan tulang punggung dari keberlangsungan program-program televisi.

“Keputusan ini harus kami terima. Siap? Jelas tidak. Tapi inilah kenyataannya,” ujar salah satu karyawan yang terkena PHK, dalam unggahannya di TikTok.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ANTV tetap memiliki potensi untuk bangkit jika dapat beradaptasi dengan perubahan. Sebagai salah satu pemain lama di industri televisi, mereka perlu memaksimalkan aset digital untuk menarik audiens baru sekaligus mempertahankan basis penonton lamanya.

Keputusan PHK ini diharapkan menjadi langkah awal untuk restrukturisasi. Tetapi juga mengundang kritik, apabila perusahaan tidak mampu menjamin hak-hak karyawan yang terkena dampak.

Dengan dinamika industri yang terus berkembang, ANTV masih memiliki peluang untuk kembali berjaya jika dapat menghadirkan inovasi dan konten yang relevan dengan tren pasar saat ini. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button