Daerah NTB
Sejumlah Ponpes Diduga Beraliran Radikalisme, Salah Satunya di Bima
Pemerintah NTB juga dengan program “Jumat Salam” tidak hanya mendatangi warga di desa desa, namun juga mendatangi pondok pesantren yang ada di tempat tersebut.
Selain penyebaran paham radikal, yang menjadi persoalan juga saat ini adalah merubah stigma masyarakat terhadap mantan narapidana terorisme.
Baca Juga : NPHD Ditandatangani, Rp14,124 Miliar untuk Pilkada Kota Bima
Dia khawatir, stigma yang melekat pada masyarakat justru akan membawa kembali mantan narapidana melakukan aksi aksi radikalnya.
“Jangan sampai sudah tobat tapi masyarakat masih mengecap seperti itu,” tutupnya. (KHN)
Baca Juga : Tolak Putusan MK yang Bisa Langgengkan Politik Dinasti, Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD NTB



