Banyak Guru Jadi Korban Investasi Bodong, Pemprov NTB Gelar “Gebyar Guru Jago Digital”
Kegiatan ini juga, kata Ashari, sebagai upaya mengantisipasi masalah investasi bodong dan judi online yang tengah marak terjadi di kalangan masyarakat. Sehingga perlu diberikan pemahaman tentang risiko dari aktivitas tersebut.
“Lewat gebyar ini, guru akan bisa mentransformasi apa yang menjadi kekurangan-kekurangan masyarakat. Sehingga seluruh masyarakat itu paham dan tahu tentang apa itu judi online dan investasi bodong,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Rute Baru Penerbangan Lombok – Malang Resmi Beroperasi
- DPRD Kota Mataram Pastikan tak Ada Program “Siluman” di APBD 2026
- Mataram Darurat Sampah, DLH Akui Kewalahan Hadapi Tumpukan 150 Ton Tiap Hari
- Sampaikan Keberatan ke Dewan, Hasil Seleksi Komisi Informasi NTB Diminta Dibatalkan
Kegiatan yang berlangsung di Kantor BPSDM NTB ini, merupakan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan NTB bersama stakeholder terkait.
Sebanyak 250 guru dari berbagai sekolah di Lombok berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yang dilakukan dalam dua gelombang. Target akhir dari kegiatan ini dapat menjangkau lebih dari 17 ribu guru SMA/SMK/SLB di NTB dalam waktu mendatang.
“Harapannya untuk memastikan bahwa semua guru di NTB memiliki pemahaman digital yang kuat,” tutupnya. (MYM)



