Diperkirakan ada sekitar 39,37 ton sampah plastik yang dihasilkan di Kota Mataram. Mirisnya, Dari semua sampah plastik tersebut, tidak semuanya bisa didaur atau dipakai ulang.
“Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi kehidupan masyarakat mendatang”, ungkap Hermawan.
Dari survey yang juga dilakukan Komunitas Nol Sampah di 100 toko modern di Kota Mataram, pemakaian kresek satu minimarket mencapai 100-150 lembar. Ada toko swalayan ukuran besar pemakaian kreseknya per hari mencapai 1.200 lembar.
Untuk toko di mall atau pusat perbelanjaan pemakaian kresek per hari 50-100 lembar. Sedangkan untuk pedagang di pasar tradisional pemakaian kreseknya 50-100 per kios.
Baca Juga :