“Kami berharap pihak-pihak yang berwenang segera turun tangan untuk memberikan teguran terhadap admin-admin akun media sosial yang sudah mengunggah video tersebut. Termasuk juga akun-akun personal yang sudah terlanjur mengunggahnya, kami harap unggahan itu segera dihapus,” harapnya.
Sekretaris FJPI NTB, Yuyun Erma juga menyayangkan kondisi tersebut bisa terjadi. Seharusnya, identitas korban bukan menjadi konsumsi publik, sehingga menimbulkan dugaan-dugaan yang tidak mendasar.
“Saya berharap, dari kejadian ini kita sebagai pengguna media sosial harus lebih bijak lagi dalam mengunggah peristiwa seperti ini, jangan karena ingin viral kemudian masa depan orang lain dikorbankan,” tegasnya. (WIL)
Baca Juga :
- Naik Penyidikan, Pelapor Dugaan Asusila Bacaleg PDIP Tarik Keterangan
- Kasus Bacaleg PDIP Lombok Barat yang Diduga Setubuhi Anaknya Naik Penyidikan
- Bacaleg PDIP Lombok Barat yang Dikeroyok Warga Mengaku Korban Kabar Hoaks
- Bacaleg PDIP yang Dituduh Cabuli Anaknya Akhirnya Buka Suara, ini Ceritanya
- Bantah Disetubuhi Ayahnya, Putri Bacaleg PDIP Lombok Barat Tuding Motif Pengeroyokan Bernuansa Politis
- PDIP Lombok Barat Resmi Pecat Bacaleg yang Diduga Setubuhi Anaknya