Mataram (NTBSatu) – Mutasi pejabat Pemprov NTB molor. Rencananya dilaksanakan hari ini sekitar pukul 15.30 Wita. Namun, hingga Pukul 16.30 Wita, belum ada tanda-tanda berlangsungnya mutasi.
Rencana mutasi perdana oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal akan berlangsung di Ruang Rapat Tambora, Kantor Gubernur NTB.
Namun berdasarkan pantauan NTBSatu di lokasi, belum ada kegiatan di ruangan tersebut.
Di lokasi berbeda, terpantau mobil dinas milik Gubernur NTB dan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi belum ada di area parkir.
Sementara sekitar pukul 16.00 Wita tadi, mobil dinas milik Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri baru tiba di depan ruangannya.
Terkait molornya ini, Plt Kepala BKD NTB, Yusron Hadi belum memberikan keterangan. Usaha menghubunginya belum mendapat balasan.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTB, Lalu Abdul Wahid yang dihubungi NTBSatu mengaku, undangan untuk agenda mutasi ternyata belum disebar.
“Undangan belum beredar,” singkat Wahid sore ini.
Informasi lain yang beredar, undangan tersebut sempat ditarik kembali lantaran Sekda yang membubuhkan tanda tangan.
Undangan akan menyebar kembali setelah revisi tanda tangan dari Sekda ke Gubernur NTB.
Wahid mengaku tak tahu terkait informasi tersebut.
“Kurang tahu ini,” ucapnya.
Kendati demikian, kabar ini juga diamini salah satu sumber pejabat Pemprov NTB yang sempat menerima undangan mutasi sore ini.
“Kabarnya seperti itu (revisi undangan). Undangan yang sudah menyebar ditarik kembali,” ujar sumber yang mengaku belum menerima undangan baru.
Lakukan Mutasi setelah dapat izin Kemendagri
Sebelumnya, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dipastikan melakukan mutasi hari ini, Jumat, 25 April 2025.
“Benar untuk hari ini pertama kali pak gubernur akan melakukan mutasi, setelah mendapatkan izin dari Mendagri,” kata Plt Kepala BKD NTB, Yusron Hadi.
Pada mutasi pertama ini, Iqbal akan menggeser seluruh pejabat jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT), lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Yusron menegaskan, mutasi kali ini hanya bersifat rotasi atau pergeseran jabatan, tidak ada pengangkatan pejabat baru atau non-job.
Di mana, kata Yusron, hampir setengah dari yang mengikuti job fit kemarin mendapatkan undangan untuk mengikuti mutasi hari ini.
“Jumlah eselon II secara keseluruhan 53 orang, namun 13 di antaranya masih kosong lantaran beberapa hal. Seperti sudah pensiun, mundur karena mengikuti Pilkada dan alih fungsi,” jelas Yusron.
Sebagai informasi, sebelum melakukan mutasi, Gubernur Lalu Iqbal sudah melakukan job fit terhadap 40 eselon II, namun dua di antaranya tidak ikut.
Mereka adalah Kepala Dinas Dikbud NTB, Aidy Furqan, lantaran saat itu berada di luar daerah melakukan ibadah Umrah. Satunya lagi Kepala Biro PBJ, Roni Yuhaeri memilih beralih status dari pejabat struktural ke fungsional.
Dalam beberapa kesempatan Gubernur Iqbal menyampaikan prinsip meritokrasi birokrasi yang ingin diterapkan atau menempatkan pejabat sesuai kemampuannya. (*)