Daerah NTBPemerintahan

Setelah Antrean Panjang, Kini Izin Jalan Belum Keluar, Peternak ‘Ngamuk’ di Gili Mas

Mataram (NTBSatu) – Para peternak sapi asal Bima dan Dompu kembali memprotes keras kebijakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB.

Meski antrean truk pengangkut sapi di Pelabuhan Gili Mas sudah terurai, namun hingga Jumat, 25 April 2025, peternak menyebut dinas belum juga menerbitkan izin jalan. Akibatnya, pengiriman sapi ke Pulau Jawa kembali terhenti.

Para peternak yang geram menyuarakan kekecewaan mereka secara terbuka. Mereka menilai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB sengaja menunda penerbitan izin jalan tanpa alasan jelas.

“Pak Kadis Peternakan Provinsi NTB, kapan izin jalan sapi kami dikeluarkan? Antrean di Gili Mas sudah tidak ada, kenapa belum diterbitkan juga? Apa yang Pak Kadis tunggu lagi? Atau mau dilepas bersamaan agar terjadi antrean panjang lagi?” protes salah satu peternak.

Keluhan serupa juga datang dari peternak lain. Mereka menilai kebijakan yang tidak konsisten ini merugikan semua pihak.

IKLAN

“Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi NTB tidak mengeluarkan SV dan izin jalan. Petani dan pengusaha ekspedisi dari Bima-Dompu turun aksi,” ucap peternak lainnya.

Kondisi ini memperburuk situasi yang sebelumnya sudah genting. Sebanyak 16 ekor sapi mati akibat kepadatan antrean truk di Pelabuhan Poto Tano dan Gili Mas. Angka ini melonjak drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Koordinator Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Bima Indonesia, Furkan Sangiang, menyayangkan lambannya penanganan dari pihak terkait.

Ia menegaskan bahwa tahun-tahun sebelumnya hanya dua ekor sapi yang mati dalam proses pengiriman. Menurutnya ini persoalan ini bukan hal baru. Pihak dinas seharusnya bisa mengantisipasinya.

“Antrean di Poto Tano sudah terjadi sejak 16 April 2025. Dua hari kemudian, antrean menyebar ke Gili Mas,” ujarnya.

Para peternak dan pengusaha berharap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB segera bertindak. Mereka mendesak pemerintah mempermudah proses distribusi demi memenuhi permintaan sapi di Pulau Jawa menjelang Iduladha.

Tanggapan dinas

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Muhamad Riadi, mengatakan pihaknya belum mengeluarkan izin pengiriman dari Pulau Sumbawa. Itu demi mengantisipasi padatnya antrean di Gili Mas.

Ia menyebut, saat ini tinggal 636 ekor Sapi yang belum terkirim dari NTB ke Pulau Jawa. Termasuk 20 truk yang sedang mengantre di Gili Mas.

“Yang 20 truk itu akan habis terkirim pada hari Minggu, sehingga rekom sisanya akan kita terbitkan pada Senin,” jawab Riadi.

Meski begitu, Riadi menyebut pihaknya tetap bersedia mengeluarkan rekom lebih cepat bagi ekspedisi yang siap melakukan pengiriman via Pelabuhan Lembar-Padang Bai, Bali. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button