Mataram (NTBSatu) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 di Lombok Raya Hotel Mataram, Jumat, 8 November 2024.
Debat kedua ini mengambil tema “Pengembangan Potensi Daerah untuk Kemajuan NTB”.
Adapun enam subtema yang akan dikupas, yakni ketahanan pangan, keuangan ekspor dan investasi, pariwisata, pertambangan dan energi, industri, pangan dan teknologi, serta lingkungan hidup.
Saat sesi pembahasan subtema mengenai sektor pariwisata, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) menyebut NTB sebagai salah satu daerah sasaran aktivitas Meeting, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE), lantaran memiliki potensi pariwisata yang besar.
“Yang utama dalam membangun pariwisata adalah sustainable tourism. Membangun pariwisata yang memelihara alamnya. Bagaimana mungkin orang mau betah di tempat kita kalau alamnya tidak terpelihara dengan baik ?,” ucap Rohmi saat sesi debat berlangsung.
Oleh karenanya, Rohmi menekankan untuk lebih memperhatikan dari segala aspek, baik sisi infrastruktur, transportasi, promosi melalui media digital, peningkatan kualitas layanan hingga pelestarian lingkungan guna mendorong destinasi wisata NTB menuju standar kelas dunia.
Jika pariwisata dapat kembangkan secara optimal, hal ini tentu menghasilkan dampak positif dari sektor ekonomi.
Khususnya, dari kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran mampu berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal.
Yakni, melalui pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, konsumsi, dan belanja selama acara.
Sebagai informasi, Rohmi adalah Wakil Gubernur (Wagub) NTB tahun 2018-2023.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) NTB.
Sementara Musyafirin, adalah politisi kawakan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjabat Bupati Sumbawa Barat selama dua periode berturut-turut.
Majunya Rohmi-Firin dalam kontestasi Pilgub NTB disokong oleh empat partai politik. Di antaranya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP, dan Partai Perindo, dan Partai Ummat. (*)