Mataram (NTBSatu) – Nama Kalimasada, kini mencuat sebagai salah satu figur paling inspiratif di dunia kripto Indonesia. Bahkan, membuat minat anak muda terhadap investasi aset digital tersebut terbilang meningkat.
Berdasarkan penelusuran NTBSatu, Kalimasada bukan hanya karena berhasil meraih miliaran rupiah dari aktivitas trading.
Pria yang akrab disapa Kaka ini berasal dari Blitar, dan lahir pada tahun 1997. Ia merupakan lulusan Universitas Brawijaya (UB) untuk jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2).
Meskipun memiliki latar belakang akademik yang solid, kiprahnya di dunia kripto justru yang membuatnya terkenal luas.
Dalam kurun waktu dua tahun, ia sukses mengonversi modal awal sebesar Rp30 juta menjadi lebih dari Rp7 miliar. Hal tersebut sebuah pencapaian luar biasa, yang menjadikannya salah satu trader paling disegani di komunitas aset digital Indonesia.
Tak hanya mengejar keuntungan pribadi, Kalimasada juga memiliki misi edukatif. Bersama influencer kripto ternama Timothy Ronald, ia mendirikan Akademi Crypto. Sebuah platform pembelajaran yang fokus memberikan pemahaman mendalam tentang dunia kripto.
Melalui Akademi ini, Kalimasada membagikan berbagai materi mulai dari dasar-dasar investasi aset digital, analisis teknikal. Kemudian, manajemen risiko, hingga strategi membangun portofolio jangka panjang yang berkelanjutan.
Di akun Instagram @kalimasada97 dan platform X, ia secara konsisten menyuarakan pentingnya pendekatan investasi yang disiplin, aman, dan terstruktur.
Kalimasada kerap menekankan, pemahaman dan edukasi yang matang sangat penting sebelum memulai investasi di dunia kripto yang sangat fluktuatif dan berisiko tinggi
Meskipun identitas lengkapnya belum sepenuhnya publik ketahui, reputasi dan rekam jejak Kalimasada di dunia kripto telah membuatnya menjadi panutan bagi generasi muda yang ingin belajar dan berinvestasi secara cerdas di era digital.
Dengan pendekatan yang berfokus pada edukasi dan integritas, Kalimasada tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem kripto di Indonesia. (*)