Mataram (NTBSatu) – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kebutuhan uang tunai untuk Hari Raya Lebaran tahun 2024 meningkat sekitar Rp 8,8 triliun.
Dilansir dari CNN, uang yang disiapkan BI tahun ini sebesar Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dari tahun lalu.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, proyeksi kebutuhan sebesar Rp 197,6 triliun atau meningkat 4,65 persen pertahun dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 188,8 triliun.
“Kebutuhan uang tunai untuk lebaran di Jawa paling tinggi mencapai 60,7 persen atau Rp 119,9 triliun naik 3,81 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 Rp 115,4 triliun,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
Berikut perbandingan kebutuhan penukaran uang tunai tahun 2024 dan 2023 di setiap daerah :
- Sumatera diprediksi naik 8,2 persen menjadi Rp 39,8 triliun dari tahun sebelumnya Rp 36,8 triliun.
- Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) naik 0,8 persen menjadi Rp 16,1 triliun dari tahun sebelumnya Rp 16 triliun.
- Kalimantan naik cukup tinggi 9 persen menjadi Rp 14,1 triliun dari tahun sebelumnya Rp 13 triliun.
- Bali Nusra turun 0,6 persen Rp 7,7 triliun dari tahun sebelumnya Rp 7,8 triliun.
“Sampai 2 April 2024, realisasi penukaran uang tunai jelang lebaran telah mencapai Rp 123,72 triliun atau 62,62 persen,” tutupnya. (WIL)