BERITA NASIONAL

PHK Kontroversial di PT Yamaha Music Manufacturing Asia, Ribuan Buruh Gelar Aksi Solidaritas 

Mataram (NTBSatu) – Situasi berbeda terjadi di PT Yamaha Music Manufacturing Asia (YMMA), ketika perusahaan PT Yamaha Music lainnya di Indonesia melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Perusahaan tersebut menghadapi aksi protes besar-besaran, setelah diduga melakukan PHK sepihak. Terhadap Ketua dan Sekretaris Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPEE FSPMI).

Mealui unggahan akun TikTok @mediapunjai, tercatat ribuan buruh dari berbagai kawasan industri ikut dalam aksi solidaritas PUK SPEE FSPMI PT YMMA.

“Terpantau pekerja shift 1 dari berbagai kawasan mulai berdatangan. Diprediksi jumlah massa mencapai 1.500 orang,” tulis akun tersebut pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

Sejumlah pimpinan buruh dari Bekasi turut hadir dalam aksi ini. Di antaranya Sekretaris KC FSPMI Bekasi & Koordinator Aliansi BBM, Sarino, S.H., M.H.; Pangkorda Garda Metal Bekasi, Suparno, S.H. Ketua DPW FSPMI Jawa Barat, Supriyatno; Ketua DPW FSPMI Jawa Barat, Suparno, S.H.; para Ketua PC SPA FSPMI Bekasi dan pimpinan buruh lainnya.

IKLAN

Mengutip akun tersebut, perundingan yang berlangsung antara PUK SPEE FSPMI dengan PT Yamaha Music Manufacturing Asia belum menghasilkan kesepakatan.

“Dasar PHK terhadap Ketua dan Sekretaris PUK mengada-ada. Kami hanya meminta PT YMMA mencabut PHK tersebut karena tidak berdasar,” ujar salah satu perwakilan buruh dari atas mobil komando. 

Hingga pukul 17.30 WIB hari itu, belum ada perkembangan terkait perundingan. Massa aksi menyatakan, akan tetap bertahan sampai pihak perusahaan membatalkan keputusan PHK tersebut. Bahkan hingga pukul 19.00 WIB, para buruh belum membubarkan diri, menunggu respons dari PT Yamaha Music Manufacturing Asia. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button