Kota Bima

Pegawai Bandara asal Kota Bima Ditemukan Meninggal Mengenaskan di Papua Selatan

Mataram (NTBSatu) – Seorang perempuan berinisial MZ warga Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima, ditemukan meninggal dunia di kontrakannya di Kabupaten Keppi, Papua Selatan, pada Minggu malam, 12 Januari 2025.

MZ diketahui bekerja sebagai pegawai Bandara Keppi dan ditemukan tak bernyawa di kamar kontrakannya yang berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Emete, Distrik Obba, Keppi.

Kabar duka ini menyebar luas melalui media sosial.

Dalam sejumlah unggahan, korban ditemukan dalam posisi tidak biasa, tergeletak dekat dinding, dengan tali kain yang melingkar di leher dan terikat di bagian atas jendela kamar kontrakan.

Hingga kini, motif di balik kejadian ini belum dapat dipastikan. Namun, beredar dugaan bahwa korban mengalami tekanan emosional akibat hubungan asmara yang berakhir.

“Kami mendengar kabar bahwa ini diduga karena kecewa setelah putus cinta. Tetapi untuk kepastian lebih lanjut, kita tunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian,” ujar Lurah Rabangodu Selatan, Hairul Amar, saat dikonfirmasi pada Senin, 13 Januari 2025.

Kronologis Penemuan

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh rekan kerja korban, yang berencana menanyakan jadwal penerbangan pesawat.

Karena panggilan telepon korban tidak direspons, rekannya memutuskan untuk mendatangi kontrakannya.

Rekannya sempat memanggil korban dari luar kamar, tetapi tidak ada jawaban. Ketika mencoba mengintip melalui jendela yang tidak tertutup sepenuhnya, ia terkejut melihat korban dalam kondisi tidak bergerak.

“Saksi kaget melihat kondisi korban yang tidak biasa. Ia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat,” kata Hairul Amar.

Pihak kepolisian segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. Setelah memastikan korban tidak lagi bernyawa, jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Keppi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Rencana Pemulangan Jasad

Jasad MZ dijadwalkan akan dipulangkan ke Kelurahan Rabangodu Selatan, Kota Bima, hari ini, Senin 13 Januari 2025, menggunakan pesawat.

Pihak keluarga dan masyarakat setempat masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Kejadian ini menyisakan duka mendalam, baik bagi keluarga maupun rekan-rekan kerja almarhumah. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button