Pendidikan

Profil Satria Irwandi, Guru Penggerak yang Jadi Kepala Sekolah Rakyat Pertama di NTB

Mataram (NTBSatu) – Kementerian Sosial resmi menunjuk Satria Irwandi sebagai Kepala Sekolah Rakyat Sentra Paramita Mataram, Provinsi NTB. Sekolah Rakyat tersebut merupakan satu-satunya di NTB yang akan mulai pada tahun ajaran 2025/2026.

Penunjukan ini berdasarkan hasil Seleksi Kompetensi Tambahan (SKT) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Pengumuman tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: 1984/HM.01.03/06/2025 tanggal 10 Juni 2025.

Berdasarkan penelusuran NTBSatu, Satria Irwandi memulai perjalanan pendidikannya di SMA Ampenan, sekolah yang kini bernama SMAN 2 Mataram.

Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan tinggi di IKIP Mataram pada jurusan Bahasa Inggris, kampus yang kini berubah nama menjadi Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma).

IKLAN

Keinginannya untuk terus mengembangkan diri membawanya melanjutkan studi ke jenjang Magister di Universitas Negeri Malang, mengambil jurusan Manajemen Pendidikan.

Kariernya sebagai pendidik mulai sejak awal di SMPN 7 Mataram, tempat ia mengabdi hingga saat ini sebagai guru Bahasa Inggris.

Tak hanya mengajar, Satria juga dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Kepala SMPN 7 Mataram Bidang Kurikulum. Posisi ini menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap kompetensi dan integritasnya, dalam mengelola proses pendidikan secara sistematis dan profesional.

IKLAN

Lebih dari sekadar pengajar, Satria Irwandi juga merupakan salah Guru Penggerak di Kota Mataram. Ia pun aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan guru dan pendidikan. Salah satunya, menjadi bagian penting dari Komunitas Penggerak Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kota Mataram.

Dengan latar belakang dan pengalamannya tersebut, tidak mengherankan jika Kementerian Sosial menetapkan Satria Irwandi sebagai Kepala Sekolah Rakyat Sentra Paramita Mataram, Provinsi NTB.

Penunjukan ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan menciptakan pendidikan alternatif berbasis sosial dan kemandirian melalui Sekolah Rakyat, yang menyasar kelompok-kelompok rentan dan kurang mampu.

IKLAN

Penugasan ini bukan hanya bentuk pengakuan atas kontribusinya. Tetapi juga, tantangan baru bagi Satria Irwandi untuk membawa perubahan konkret dalam dunia pendidikan non formal di NTB. (*)

Berita Terkait

Back to top button