Pemprov Genjot Percepatan Program Sekolah Rakyat di NTB, Tiga Lokasi Segera Dibuka

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bersama Pemerintah Pusat, terus memperkuat koordinasi mempercepat progres program Sekolah Rakyat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistisk (Kominfotik) NTB, Yusron Hadi menyampaikan, percepatan ini penting terutama terkait penyediaan infrastruktur serta proses perekrutan siswa.
“Pertemuan ini untuk memastikan program Sekolah Rakyat tetap on the track (sesuai jalur, red) di NTB. Bapak Gubernur memberi arahan untuk percepatan yang nanti ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial, menyampaikan ke Pemerintah Pusat,” ujar Yusron, Kamis, 21 Agustus 2025.
Menurutnya, beberapa lokasi Sekolah Rakyat masih membutuhkan perhatian, khususnya terkait pembangunan sarana pendukung.
“Kalau infrastrukturnya belum tersedia, proses belajar tidak bisa berjalan. Intinya, pertemuan ini adalah melakukan upaya percepatan, mohon supaya pusat juga memberikan atensi,” katanya.
Selain berbicara progres infrastruktur, perekrutan siswa Sekolah Rakyat pun tengah gencar berlangsung.
Saat ini, perekrutan peserta didik tengah berlangsung di tiga lokasi. Yakni, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gunung Sari Lombok Barat dengan jumlah kuota 100 orang (4 rombel).
Kemudian, Balai Latihan Kerja (BLK) Lenek Lombok Timur 100 orang (4 rombel), dan SMPN 4 Sumbawa 75 orang (3 rombel).
“Ini sedang dalam proses dan sudah melebihi semua. Jadi, kita tinggal rapat koordinasi lagi,” ucap Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman.
Ia menyampaikan, perekrutan siswa di tiga lokasi tersebut untuk Sekolah Rakyat kategori 1-C, yaitu jenjang SD.
“Khusus untuk 1-C, Pak Prabowo maunya SD semua, supaya tampil lebih terukur mendapatkan kesempatan sampai SMA,” ujarnya.
Penetapan peserta didik untuk Sekolah Rakyat 1-C ini dijadwalkan pada tanggal 5 September mendatang. “Di SKB Gunung Sari Lombok Barat, BLK Lombok Timur, dan Sumbawa,” pungkasnya. (*)