Seluruh Fasilitas Sudah Siap, Sekolah Rakyat di Sumbawa Diresmikan 30 September

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa memastikan seluruh persiapan menuju peresmian Sekolah Rakyat telah tuntas. Peluncuran sekolah berbasis asrama yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem itu akan berlangsung pada 30 September 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetyo menjelaskan, pemerintah daerah telah menyiapkan seluruh aspek penting Sekolah Rakyat. Mulai dari fasilitas hingga sumber daya manusia.
“Semua sudah kami siapkan. Gedung sudah direhabilitasi, tenaga pengajar, kepala sekolah, wali asrama, dan tenaga medis sudah stand by (siap, red), siswa tinggal masuk,” ujarnya kepada NTBSatu, Jumat, 26 September 2025.
Sekolah Rakyat ini akan menampung 75 siswa dari kategori desil 1 dan 2, yaitu kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi terbawah. Para siswa akan tinggal di asrama dengan seluruh kebutuhan negara tanggung, termasuk pendidikan, makan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan.
“Ini bentuk kehadiran negara secara utuh. Anak-anak tinggal fokus belajar. Orang tuanya juga akan kita libatkan dalam program pemberdayaan ekonomi,” tambahnya.
Lokasi sekolah berada di SMP Negeri 4 Sumbawa, yang telah selesai pengerjaan revitalisasinya. Ruang kelas, kamar tidur, ruang makan, sarana ibadah, dan fasilitas pendukung lainnya telah siap sesuai standar.
Pemerintah Kabuapetn Sumbawa memastikan lingkungan sekolah aman, sehat, dan layak huni. Budi menyebut, program ini merupakan bagian dari strategi pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan pendidikan berbasis asrama yang komprehensif.
“Kami ingin memastikan intervensi ini tidak setengah-setengah. Pendidikan anak-anak berjalan, ekonomi keluarga juga dibina. Ini investasi jangka panjang untuk daerah,” ungkapnya.
Budi menegaskan, Sekolah Rakyat ini akan menjadi model pendidikan alternatif di Sumbawa. Pemerintah akan mengembangkannya lebih luas jika implementasinya terbukti efektif.
“Kalau berhasil, tentu akan kita dorong untuk ditambah di tahun-tahun berikutnya. Ini baru langkah awal,” tambahnya. (*)