Mataram (NTBSatu) – Dunia penerbangan internasional menghadapi tantangan berat sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan terbaru Aviation Safety Network (ASN), tercatat sebanyak 207 insiden kecelakaan pesawat terjadi di berbagai belahan dunia. Sehingga, mengakibatkan 405 korban jiwa.
Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan jumlah insiden tertinggi, yakni 65 kecelakaan sepanjang tahun. Posisi berikutnya, Kanada dengan 14 insiden, Rusia 12 insiden, Brasil 10 insiden. Lalu, Jepang dan Sudan Selatan, yang masing-masing mencatatkan tujuh insiden.
Kemudian, Jerman mencatat lima kecelakaan dalam periode yang sama. Sementara Inggris, Australia, dan Republik Demokratik Kongo masing-masing mengalami empat insiden.
Dari seluruh kecelakaan tersebut, tragedi paling mematikan melibatkan maskapai Jeju Air, yang jatuh pada 29 Desember 2024 dan menewaskan 179 orang. Insiden ini menjadi yang paling fatal sepanjang tahun.
Baru-baru ini, kecelakaan besar kembali mengguncang dunia penerbangan.
Menurut laporan Reuters, sebuah pesawat Air India Ltd. jenis Boeing 787 dengan nomor penerbangan AI171, yang melayani rute Ahmedabad–Gatwick (London), mengalami kecelakaan pada Kamis, 12 Juni 2025 tak lama setelah lepas landas.
Dari 242 penumpang dan kru yang berada di dalam pesawat, hanya satu orang yang berhasil selamat. (*)
