ADVERTORIAL

From Waste to Best: Tangkal Sampah dengan Bangun Trash Barrier di Sungai Pergasingan

Mataram (NTBSatu) – ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC), mengajak masyarakat turut serta dalam kampanye kebaikan “From Waste to Best: Saatnya Bertindak, Kelola Sampah dengan Bijak”.

Kampanye ini sejalan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, dengan tema “Hentikan Polusi Plastik (Ending Plastic Pollution)” pada tanggal 5 Juni 2025.

Kepala DMC Dompet Dhuafa, Shofa Qudus berharap, campaign ini mampu meminimalisir tumpukan sampah yang berserakan di sungai untuk bermuara di laut.

“Selain itu juga akan ada transfer knowledge terkait pengelolaan sampah menjadi kreasi yang bermanfaat. Dan menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat penerima manfaat,” ujarnya.

IKLAN

Hasil Studi Pencemaran Sampah Plastik di Laut

Tingkat Persebaran Sampah di laut di dunia
Tingkat Persebaran Sampah di laut di dunia sumber Meijer dkk (2021) diolah Our World in Data. Foto: Dok DMC Dompet Dhuafa

Dalam sebuah studi oleh Meijer dkk (2021), menunjukkan 1.000 sungai di seluruh dunia bertanggung jawab atas 80 persen pencemaran sampah plastik di laut. Dengan rata-rata sebanyak 0,8 juta dan 2,7 juta ton metrik, atau setara 2,7 miliar kilogram sampah setiap tahunnya.

Angka tersebut setara dengan timbulan sampah di Jakarta pada tahun 2024 yakni 3 juta ton metrik, menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN).

Sampah Indonesia yang terbuang ke sungai hingga bermuara di laut, sebanyak 0,21 kilogram setiap bulannya. Jauh lebih besar dari tiga negara dengan penduduk besar seperti India, Cina, dan Amerika Serikat.

Jika angka tersebut diibaratkan beras, maka itu bisa menghidupi 34 juta keluarga di Indonesia. Mengingat satu keluarga mengonsumsi 6,6 kilogram beras per bulan, dalam satu tahun satu keluarga bisa mengonsumsi 79,2 kilogram beras.

IKLAN

Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu wilayah destinasi wisata yang terkenal juga terancam dengan kehadiran sampah.

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya mengungkapkan kekhawatirannya terkait masalah sampah. Terutama perhatiannya kepada daerah Sembalun, yang termasuk dalam wisata unggulan.

“Saat ini kita tidak hanya berhadapan dengan masalah bencana, namun juga darurat sampah. Apalagi di daerah Sembalun yang menjadi magnet wisatawan,” tegas Wabup Edwin dalam pemberitaan RRI, Sabtu, 31 Mei 2025.

Timbulan Sampah di NTB

Timbulan sampah di NTB menurut SIPSN yang terbanyak berada di wilayah Lombok Timur. Rinciannya, tahun 2024 mencapai 203 ribu ton, tahun 2023 tidak tersedia datanya. Lalu, tahun 2022 mencapapi 196 ribu ton, tahun 2021 mencapai 176 ribu ton, lalu tahun 2020 mencapai 176 ribu ton.

Melihat kenyataan di atas, DMC Dompet Dhuafa membuka peluang kolaborasi lewat kampanye kebaikan “From Waste to Best: Saatnya Bertindak, Kelola Sampah dengan Bijak.

IKLAN

Dengan bergabung dalam kampanye ini, masyarakat sudah membantu bangun River Trash Barrier (Penahan Sampah Sungai) di Sungai Pergasingan, Kelurahan Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB.

Masyarakat bisa bergabung dengan mengunjungi tautan ini https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/Waste-Management. Atau melalui BSI 111.133.339.1 atas nama Dompet Dhuafa Republika. (*)

Berita Terkait

Back to top button