ADVERTORIAL

DMC Dompet Dhuafa Ambil Bagian dalam HKB 2025, 1,4 Juta Peserta Pecahkan Rekor Nasional

Mataram (NTBSatu) – Perayaan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 di Provinsi NTB, memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Lebih dari 1,4 juta warga melakukan simulasi evakuasi mandiri bencana gempa bumi, secara serentak pada Sabtu, 26 Maret 2025.

Ada lebih dari 7000 satuan unit pendidikan atau sekolah di seluruh Indonesia terlibat dalam simulasi ini. Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menjadi bagian di dalamnya.

Di Pulau Lombok, DMC Dompet Dhuafa menjadi pendamping langsung simulasi evakuasi mandiri di dua sekolah. Yakni MA Assyafi’iyah di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Serta, Yayasan At-Tahzib di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Tengah.

Di MA Assyifi’iyah, simulasi melibatkan sekitar 150 siswa dan juga para pengajar. Sebelum dimulai secara serentak, tim DMC Dompet Dhuafa melakukan sosialisasi atau pemaparan materi tentang gempa bumi dan bagaimana melakukan evakuasi mandiri yang tepat.

Pukul 10 pagi, ketika para siswa dan guru seolah sedang dalam kegiatan belajar dan mengajar di kelas, sirine berbunyi nyaring, tanda simulasi telah dimulai.

IKLAN

Jalannya Simulasi Evakuasi Mandiri Gempa Bumi

Latihan Simulasi Evakuasi Mandiri Gempa Bumi HKB 2025 Lombok DMC Dompet Dhuafa
Tim DMC Dompet Dhuafa melakukan sosialisasi gempa bumi dan bagaimana melakukan evakuasi mandiri yang tepat. Foto: DMC Dompet Dhuafa

Para siswa serentak melakukan langkah pertama saat gempa terjadi, yakni berlindung secepat mungkin di bawah atau kolong meja.

Dengan kedua tangan yang menutupi bagian kepala, para siswa menunduk di kolong meja, menunggu sekitar 30 detik (waktu umum guncangan gempa berhenti). Setelahnya para guru mengarahkan mereka untuk keluar dari kelas menuju titik kumpul evakuasi.

Para siswa keluar, mulai dari barisan pertama, mereka yang duduk paling dekat dengan pintu keluar. Para guru meminta para siswa tidak panik dan berlari secara tergesa-gesa ke lapangan.

IKLAN

Setelah semuanya berkumpul di lapangan, di titik aman dari reruntuhan bangunan, para guru memeriksa setiap muridnya, memastikan semua lengkap dan selamat.

Setelah semua rangkaian evakuasi mandiri telah dilakukan, simulasi dinyatakan selesai.

Bersama 7000 sekolah lainnya, simulasi evakuasi ini direkam dan ditayangkan secara live di kanal Youtube resmi BNPB.

Ketua Harian Pengurus Ponpes Assyafi’iyah, Dr. H. Muh. Idwar, M.Pd., menyatakan rasa terima kasih kepada tim DMC Dompet Dhuafa yang telah memberikan pengarahan kepada pelajar Assyafi’iyah tentang simulasi evakuasi mandiri bencana gempa.

“Ini sangat penting untuk dimiliki anak-anak. Apalagi Lombok ini punya potensi bencana gempa yang tinggi. Seperti yang kita lihat bencana gempa yang terjadi, pada tahun-tahun lalu,” ujarnya.

“Selamat juga kepada seluruh masyarakat Lombok yang telah menjadi tuan rumah HKB. Semoga Lombok semakin tangguh,” pungkasnya.

 Sementara di Yayasan At-Tahzib, ada sekitar 70 pelajar mengikuti simulasi.

Apresiasi BNPB

Praktik Simulasi Evakuasi Mandiri Gempa Bumi HKB 2025 DMC Dompet Dhuafa
Potret guru dan siswa melakukan simulasi evakuasi mandiri gempa bumi. Foto: DMC Dompet Dhuafa

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat.

Menurutnya, sejak pertama kali dicanangkan pada 2017, pelaksanaan HKB terus mengalami peningkatan.

“Bahkan, untuk HKB ke-9 ini, pesertanya sangat banyak. Baik dari kalangan sekolah maupun masyarakat umum,” ujar Suharyanto dalam sambutannya di Kantor Gubernur NTB, Sabtu, 26 April 2025.

Ia berharap, kesadaran masyarakat Indonesia terkait kesiapsiagaan bencana terus meningkat. Terlebih bagi warga NTB yang menjadi salah satu daerah rawan bencana.

“Ini jadi awal yang sangat baik untuk NTB. Mudah-mudahan ke depan kami terus pelihara dan tingkatkan kuantitas masyarakat Indonesia dalaman penanganan bencana,” harapnya.

Kawan Baik, dengan keterlibatan aktif masyarakat, lembaga pendidikan, dan organisasi kemanusiaan seperti DMC Dompet Dhuafa, harapannya perayaan HKB 2025 tidak hanya menjadi ajang seremonial. Melainkan juga momentum memperkuat budaya sadar bencana di Indonesia. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang!. (*)

Berita Terkait

Back to top button