Daerah NTB

AMNT Tepis Bersekongkol dengan Pemkab Terkait Mangkraknya Bandara Sekongkang

Mataram (NTB Satu)PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) menepis isu telah bersekongkol untuk menutupi mangkraknya pembangunan Bandara Sekongkang.

Tudingan itu tertuang dalam berkas yang dilaporkan advokat, Yan Mangandar, SH., MH., kepada Kejati NTB beberapa waktu lalu. Laporan itu mendorong Kejati mengusut dugaan korupsi pembangunan Bandara di Sumbawa Barat itu.

Vice President Corporate Communications AMNT, Kartika Octaviana mengatakan, penyewaan bandara sesuai perencanaan perusahaan sebagai pendukung kegiatan operasional serta contingency plan.

“Artinya, mendukung operasional apabila terjadi kondisi di luar kewajaran (situasi normal). Salah satu contoh contingency plan,” katanya, Jumat, 28 April 2023.

Hal itu untuk mendukung area lepas landas, pendaratan helikopter dan seaplane saat volume keluar masuk barang dan karyawan tinggi.

IKLAN

Awalnya, pihaknya mengira proses konstruksi smelter terjadi di tahun 2020. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, menyebabkan peningkatan aktivitas keluar masuk barang dan karyawan untuk konstruksi smelter itu mundur.

“Perjanjian sewa ini kami lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sepemahaman kami juga selalu menjadi bagian dari proses audit berkala yang dilakukan oleh BPK terhadap Pemda Sumbawa Barat,” sambung dia.

Lebih jauh Kartika menuturkan, PT AMNT selalu menjalankan bisnis operasional sesuai perundang-undangan yang berlaku. Itu sebagai bentuk bahwa pihaknya menjalankan praktik tata kelola perusahaan dengan baik dan bertanggung jawab.

“Perlu menjadi catatan bahwa PT AMNT senantiasa terus mendukung pengembangan dan pembangunan ekonomi wilayah Kabupaten Sumbawa Barat,” tutupnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Advokat, Yan Mangandar, SH., MH., melaporkan adanya indikasi dugaan korupsi pembangunan Bandara Sekongkang.

Dalam laporan itu menjelaskan, Pemda melalui Bupati KSB, Musyafirin telah bersepakat bahwa PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) yang akan mengelola dan membangun infrastruktur penunjang Bandara Sekokang.

Pertemuan antara orang nomor satu di KSB dengan pemegang saham PT AMNT terlaksana di Jakarta pada 22 Maret 2017. Dalam kesepakatan itu, PT AMNT akan membangun seluruh infrastruktur penunjang untuk keselamatan penerbangan melalui program hibah.

Hingga kini, dalam perjalanannya pembangunan Bandara Sekonkang bermasalah. Padahal sejak Tahun 2019 ternyata PT AMNT telah melakukan kerja sama pengelolaan bandara sekongkang.

“Yang menjadi persoalannya, anggaraan tersebut masuk ke post mana? Apa peruntukkannya?” kata Yan dalam laporannya. (KHN)


Lihat juga:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button