Hukrim

Tok! Saprudin Divonis 8 Tahun Penjara

Mataram (NTB Satu) – Terdakwa kasus korupsi pengadaan alat bantuan dan mesin pertanian Lombok Timur, Saprudin divonis 8 tahun penjara.

“Menjatuhkan hukuman penjara kepada terdakwa selama 8 tahun,” kata Majelis Hakim, I Ketut Somanasa di ruang sidang PN Tipikor Mataram, Selasa, 5 September 2023 malam.

Selain itu, Bacaleg PDIP itu juga dituntut membayar denda Rp400 juta subsider 4 bulan kurungan.

Sama seperti terdakwa Asri Mardianto, Majelis Hakim juga menghukum Saprudin untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1,9 miliar subsider 3 tahun penjara.

Berita Terkini:

“Jika terpidana tidak mengganti uang pengganti paling lama satu bulan sesudah putusan pengadilan, maka harta bendanya dapat disita dan dilelang untuk mengganti uang tersebut,” ucapnya.

IKLAN

Saprudin disangkakan Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sebelumnya, Saprudin dituntut pidana hukuman selama 8 tahun dan 6 bulan penjara dengan denda Rp400 juta subsider 4 bulan kurungan.

Jaksa juga menuntut keduanya membayar uang pengganti kerugian keuangan negara senilai Rp1,18 miliar subsider 5 tahun kurungan. (KHN)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button