BERITA NASIONAL

Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas

Mataram (NTBSatu) – Sebuah video yang memperlihatkan mobil pemadam kebakaran (damkar) diminta membayar parkir saat selesai bertugas di sebuah apartemen di Makassar viral di media sosial.

Video tersebut terunggah di akun Instagram @jakarta.keras dan langsung memicu reaksi keras dari warganet.

Dalam video itu, terlihat petugas damkar yang baru saja menyelesaikan tugas penanganan darurat harus berhenti di gerbang keluar apartemen.

Ironisnya, petugas keamanan meminta mereka membayar parkir sebelum keluar.

“Abis dari penanganan di salah satu Apartemen Makassar. Pas mau keluar disuruh bayar parkir,” bunyi keterangan video tersebut dikutip NTBSatu pada Jumat, 25 April 2025.

IKLAN

Netizen tidak tinggal diam. Mereka melancarkan “serangan” kritik terhadap pihak apartemen maupun petugas parkir.

Akun @aldifajarr_ berkomentar, “Minta biaya operasional ke pihak apartemen, bensin, air, tenaga, dll biar adil.”

Sementara itu, akun @vincentphoa menyebutkan, “Definisi pahlawan tanpa tanda jasa,” menyoroti ketidakadilan yang diterima para petugas damkar.

Tak sedikit yang membandingkan kejadian ini dengan insiden sebelumnya. Akun @mhmdhafis_25 menulis, “Kemarin ambulans ditilang, sekarang damkar bayar parkir.”

Banyak netizen mengungkapkan rasa kecewa karena profesi yang menyelamatkan nyawa justru dipersulit oleh birokrasi kecil seperti parkir.

Salah satu komentar yang banyak disorot datang dari @muhammadwildanalgifari, yang mengungkapkan, “Padahal mahal damkar kalau minta bayaran, mahal banget, udah jam terbang tinggi risiko nyawa, tapi mereka lebih bekerja ikhlas tanpa pamrih walaupun bayaran dari pusat agak minimalis.”

Peristiwa ini memicu diskusi besar soal pentingnya apresiasi terhadap tenaga darurat seperti damkar. Banyak pihak menilai, petugas penyelamat semestinya mendapat perlakuan khusus, termasuk bebas biaya parkir, saat menjalankan tugas kemanusiaan.

Hingga berita ini dibuat, belum ada pernyataan resmi dari pihak apartemen terkait insiden tersebut. Warganet terus mendorong agar pihak berwenang segera mengevaluasi kebijakan yang dianggap tidak manusiawi ini. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button