Mataram (NTB Satu) – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB menyebut pengangguran di NTB didominasi oleh lulusan Sarjana.
Menurut Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, hal itu terjadi karena kebanyakan sarjana di NTB gengsi bekerja di perusahaan kecil maupun sektor yang tidak relevan dengan gelarnya.
Kemudian, para pencari kerja khususnya angkatan kerja baru kebanyakan ingin menjadi PNS atau karyawan di perusahaan ternama. Mereka belum begitu terpikir untuk membuka peluang usaha atau kesempatan kerja mandiri.
Belum lagi jumlah tenaga kerja baru tak sebanding dengan pembukaan lapangan pekerjaan di sektor formal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, pada Agustus 2022, jumlah angkatan kerja di NTB sebanyak 2,80 juta orang dengan penduduk yang bekerja sebanyak 2,72 juta orang, dan pengangguran sebesar 2,89 persen atau 80 ribu orang.
Baca Juga :
- Video: Perjalanan Karir Dara Wulandari, Finalis Kontestan KDI asal Lombok Tengah
- Visi ‘Maju Melaju’ Tapi Minta Pejabatnya Mundur, Apa Maksud Pj. Gubernur NTB?
- Kaesang Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI
- KONI NTB Butuh Anggaran Rp36 Miliar untuk Persiapan PON Aceh-Sumut 2024
- Video: Diantar Ambulance, Korban TPPO asal Lombok Utara Lapor ke Polda NTB