Mataram (NTB Satu) – Disnakertrans NTB menyebutkan bahwa Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) di Arab Saudi adalah proyek percontohan yang diharapkan dapat melindungi PMI.
Sistem tersebut mengambil kisah sukses dari One Canal System (OCS) yang berlaku di Malaysia.
Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, dahulu banyak PMI yang berangkat ke Malaysia secara non-prosedural. Karena, sistem perlindungan terhadap PMI sangatlah lemah.
Oleh karena itu, seiring berjalannya waktu, terbentuklah One Canal System di Malaysia yang akan menjamin keselamatan para PMI.
Dengan terbentuknya OCS di Malaysia, ternyata mampu untuk meminimalisasi masalah PMI di negara tersebut. Padahal, sebelumnya, cukup banyak terjadi permasalahan PMI di Malaysia, terutama di sektor ladang.
“Nah, Arab Saudi memiliki budaya yang berbeda. Di Arab Saudi, kami sangat sulit melakukan pengawasan terhadap PMI asal NTB, maka butuh satu sistem penjamin,” ujar Gede, Kamis, 15 Juni 2023.
Budaya yang berbeda turut memantik morotarium PMI asal Indonesia ke Aran Saudi, terutama pada sektor domestik. Disnakertrans NTB menginisiasi SPSK agar senantiasa bisa memantau seluruh PMI yang bekerja di Arab Saudi.
“Kami juga ingin pantau soal proses kerja dan gaji yang diperoleh. Sehingga, kesejahteraan para PMI terjamin,” tandas Gede. (GSR)