Sumbawa

Pemkab Sumbawa Tanggapi Pandangan Fraksi DPRD soal Perubahan APBD 2025

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori menyampaikan, jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, dalam Rapat Paripurna III DPRD Sumbawa, Jumat, 26 September 2025.

Dalam forum resmi tersebut, Wabup Ansori menegaskan, pemerintah daerah menghargai seluruh saran, kritik, dan catatan dari fraksi-fraksi sebagai bentuk kemitraan konstruktif antara legislatif dan eksekutif.

“Setiap masukan akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam pembahasan selanjutnya. Kami sangat mengapresiasi komitmen DPRD dalam mengawal arah pembangunan daerah,” ujarnya.

Pemkab menjelaskan, penyesuaian struktur pendapatan dilakukan menyusul perubahan kondisi fiskal nasional dan realisasi penerimaan daerah. Salah satunya adalah upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui digitalisasi sistem pendapatan dan pendataan ulang objek pajak dan retribusi.

Ansori juga menjelaskan, alokasi penyertaan modal sebesar Rp8,01 miliar ke BUMD sebagai strategi memperkuat daya saing ekonomi lokal. Sekaligus menjawab masukan dari sejumlah fraksi.

Ia menyebut, penurunan pendapatan transfer khususnya DAK Fisik dan DAU Infrastruktur dampak dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025.

Sementara itu, pendapatan dari keuntungan bersih PT AMNT Tahun 2023 telah lebih dulu masuk kas daerah di tahun anggaran sebelumnya.

Rencana Belanja Daerah APBD Perubahan 2025

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa menegaskan, belanja daerah tetap untuk mendukung pelayanan dasar dan agenda prioritas masyarakat.

Di antaranya: program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Sekolah Rakyat. Lalu, penyesuaian belanja pegawai dan tunjangan, dan penyelesaian kegiatan tahun sebelumnya (DAK fisik/nonfisik.

Selain itu, peningkatan belanja operasi untuk membayar utang operasional RSUD Sumbawa dan menambah dukungan kepada penyuluh pertanian.

IKLAN

Di sektor kesehatan, Pemkab Sumbawa menegaskan, komitmen untuk menuntaskan pembangunan RSUD secara bertahap. Sementara, di sektor distribusi pangan MBG, memperkuat pengawasan dengan pembentukan Tim Pengawas Keamanan Pangan dan Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas.

Untuk infrastruktur, Pemkab tetap memprioritaskan pembangunan akses ke wilayah terpencil seperti Tepal, Batu Rotok, dan Orong Telu melalui skema APBN maupun dana transfer daerah.

Pemkab mempersiapkan pembangunan pabrik pakan jagung melalui skema kemitraan 4P (PeoplePrivatePublicPartnership). Pengusulannya mulai pada tahun anggaran 2026.

Menutup jawabannya, Wabup Ansori menyampaikan pesan kebersamaan dan semangat pengabdian untuk membangun Sumbawa. Ia mengajak seluruh pihak menjaga sinergi dan dedikasi demi kemajuan daerah.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberi kita kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan amanah besar ini. Terima kasih atas perhatian dan permakluman atas segala kekurangan. Mari kita terus berbuat terbaik untuk Sumbawa tercinta,” tutupnya.

Rapat paripurna diakhiri dengan penyerahan dokumen jawaban eksekutif kepada pimpinan DPRD Sumbawa untuk dibahas lebih lanjut dalam Badan Anggaran dan Komisi-komisi. (*)

Berita Terkait

Back to top button