Mataram (NTBSatu) – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Aswadin jadi korban pembacokan, Rabu, 27 November 2024.
Insiden berdarah yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Waduwani itu dibenarkan Kapolres, AKBP Eko Sutomo melalui Kasat Reskrim, Iptu Abdul Malik.
“Yang bersangkutan sudah kami amankan,” katanya kepada NTBSatu siang ini.
Penganiayaan itu berawal korban sedang melaksanakan tugas sebagai ketua KPPS 2. Saat berlangsung pencoblosan, pelaku datang dengan membawa kartu cek pemberitahuan sehingga pelaku dapat masuk ke TPS.
Pada saat jarak pelaku dengan korban berdekatan, korban langsung mengeluarkan sebilah parang yang ia simpan di pinggang sebelah kiri.
“Dan langsung melakukan pembacokan sebanyak tiga kali ke arah bagian punggung. Ke arah leher dan ke arah kepala,” beber Kasat Reskrim.
Namun aksi terduga pelaku dapat dihalau pihak kepolisian yang sedang melaksanakan tugas pengamanan TPS.
“Korban dilarikan ke Puskemas Woha untuk mendapatkan Perawatan medis. Sedangkan terduga diamankan dan digiring menuju Mapolres Bima,” ujarnya
Hasil pemeriksaan, aksi itu pelaku lakukan karena dipicu masalah pribadi atau cemburu.
“Kejadian penganiayaan tersebut murni masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan pemilukada. Saat ini hanya kebetulan korban adalah Ketua KPPS II Desa waduwani Kecamatan Woha,” jelasnya.
Penyidik kepolisian selanjutnya membawa pelaku dan barang bukti ke Mapolres Bima untuk menjalani proses lebih lanjut. (*)