Mataram (NTBSatu) – Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP dari Rp 10.900 per kg menjadi Rp 12.500 per kg memicu kekhawatiran di Kota Mataram.
Dikhawatirkan, kenaikan ini dapat mendorong kenaikan harga bahan pokok lain dan memperburuk inflasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, menyatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi potensi dampak tersebut.
“Pasti ada dampak, jadi yang penting adalah kita antisipasi untuk meminimalisir dampak tersebut,” ungkapnya.
Beberapa langkah antisipasi yang akan diambil Pemkot Mataram, melakukan High Level Meeting (HLM) rutin untuk memantau pergerakan inflasi dan mengambil kebijakan efektif.
“Dengan memastikan stok beras tersedia di pasaran, kemudian mendekatkan stok beras kepada masyarakat dengan memangkas rantai distribusi,” jelasnya
Alwan juga menambahkan, Pemkot Mataram akan melaksanakan program Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah, yang berkoordinasi dengan Bulog dan Bank Indonesia (BI) untuk memanfaatkan kios-kios inflasi di Pasar Kebon Roek.
Berita Terkini:
- Mahdalena Gelar Reses Masa Sidang II di Kabupaten Bima, Salurkan Bantuan untuk Musala
- Anak 10 Tahun Ditinggal Pamannya di Polresta Mataram Gegara Cekcok dengan Nenek
- KONI NTB Sebut Porprov 2026 Jadi Langkah Awal Tuan Rumah PON 2028
- Mengenang Titiek Puspa, Penyanyi Kupu-Kupu Malam Meninggal Usia 87 Tahun
- Titiek Puspa Meninggal Dunia Sore ini
Selain itu, Pemkot Mataram menekankan pentingnya kajian menyeluruh terkait HET beras. Mengingat Mataram sebagai daerah jasa dan perdagangan, efektivitas HET terhadap harga beras perlu dikaji lebih lanjut.
“Kita berharap dengan langkah-langkah antisipasi ini, dampak kenaikan HET beras di Kota Mataram dapat diminimalisir dan harga bahan pokok tetap terjangkau masyarakat,” jelas Alwan.
Secara terpisah, masyarakat Kota Mataram berharap langkah-langkah antisipasi Pemkot Mataram, dapat membantu adanya peningkatan harga dan panic buying
“Semoga dengan langkah-langkah ini, harga beras tidak naik lagi dan kebutuhan pokok lainnya tetap stabil,” ungkap warga Kelurahan Pagesangan, Melisa
Senada dengan Melisa, warga Cakranegara Doni, berharap agar pemerintah dapat terus memantau harga bahan pokok dan mengambil langkah cepat jika terjadi kenaikan.
“Kenaikan HET beras ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak, dengan melakukan beberapa langkah antisipasi dan kerjasama dari semua pihak, dampak kenaikan HET beras di Kota Mataram dapat diminimalisir dan harga bahan pokok tetap stabil,” jelas Doni. (WIL)