Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menargetkan kunjungan wisata pada tahun 2024 sebanyak 2,5 juta orang. Baik dari Wisatawan Nusantara (Wisnus) maupun Wisatawan Mancanegara (Wisman).
Target tersebut berbeda dengan yang disebutkan sebelumnya, yakni 5 juta kunjungan.
“Kemarin saya sudah klarifikasi. Itu kan dari pejabat kami, Pak Kabid. Namanya target jadi kacamatanya berbeda. Kalau kita realistis saja. Kalau bisa mencapai 5 juta kenapa tidak,” kata Kepala Dispar Provinsi NTB, Jamaluddin Malady, pada Selasa, 12 Desember 2023.
Ia berpikir, angka 5 juta tersebut masih sulit untuk dicapai. Karena kunjungan wisatawan NTB sebelum Covid-19 pun tidak pernah mencapai angka tersebut.
“Sekarang ini kan masih pasca-Covid masih belum baik-baik saja negara kita ini. Jadi realistis kita targetkan 2,5 juta kunjungan di tahun 2024,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Kisah M. Syafiullah, Menanam Harapan di Sekolah Terpencil, Menuai Hikmah di Panggung Tilawah
- Keluarga, Kerja, dan Organsasi, Rahmawati Berhasil Lulus Cepat 3,5 Tahun
- SMP dan SMK Muhammadiyah Gelar Uji Publik Tahfiz, Tahsin, dan Pidato Bahasa Asing
- Kisah Binda Nitasari, Mahasiswi STKIP Tamsis Bima Lulus 3,5 Tahun di Tengah Keterbatasan
Pertimbangan lain Jamaluddin menargetkan angka kunjungan wisata tahun 2024 tidak jauh dari target 2023. Karena pada tahun tersebut memasuki tahun politik. Sehingga, menurutnya masyarakat tidak banyak yang bepergian.
“Mereka tentu tidak mau keluar kandangnya,” ucapnya.
Meski demikian Jamaluddin optimis bisa mencapai target 2,5 juta kunjungan pada tahun 2024.
Pasalnya, pada tahun 2024 nanti, ada banyak event-event nasional dan internasional yang diselenggarakan di NTB.
Ditambah sudah ada program Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, yaitu membangkitkan kembali wisata MICE atau wisata rapat, pertemuan dan konvensi. Ini merupakan wisata yang diharapkan bisa menggaet wisatawan dari luar.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Hilang dari Kalender WSBK 2024, Pj Gubernur NTB: Masih Banyak Event yang Lain
“Kita kepala OPD Itu diwajibkan membawa wisata MICE yang ada di Kementerian masing-masing. Supaya bisa membuat event di NTB,” tutupnya. (MYM)