BERITA LOKALPemerintahan

Pergerakan Wisatawan di NTB Meningkat pada Libur Idulfitri 1445 H

Mataram (NTBSatu) – Masyarakat memanfaatkan momen libur Idulfitri 1445 H dengan berlibur ke sejumlah destinasi wisata, mulai dari kawasan pantai hingga pegunungan.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady mengatakan, momen libur Idulfitri 1445 H cukup panjang. Sehingga, banyak masyarakat berlibur usai silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Menurut Jamaluddin, hal ini dipengaruhi oleh membaiknya perekonomian masyarakat pasca-pandemi.

“Tahun ini sudah ada daya beli masyarakat dan ekonomi sudah mulai membaik. Banyak orang NTB yang tinggal di luar daerah tahun ini mudik lantaran libur cukup panjang,” kata Jamaluddin, dikonfirmasi Kamis, 18 April 2024.

Menurut Jamaluddin, ramainya destinasi wisata di NTB telah memberi dampak yang signifikan bagi perputaran ekonomi dalam daerah. Sektor ekonomi kreatif, termasuk pelaku UMKM dapat merasakan dampak langsung dari ramainya aktivitas wisata.

IKLAN
Berita Terkini:

Kendati demikian, ia tidak dapat memperkirakan berapa jumlah pergerakan wisatawan mancanegara di NTB selama libur lebaran ini.

“Maka, alhamdulillah destinasi wisata NTB lumayan ramai dikunjungi wisatawan nusantara, termasuk wisatawan mancanegara yang jumlahnya tidak terlalu banyak,” ujarnya.

Wisata NTB juga mendapat dukungan baru berupa penambahan konektifitas penerbangan dari Lombok–Makassar, Sulawesi Selatan sejak tanggal 27 Maret 2024. Rute ini disediakan maskapai Lion Air dengan frekuensi penerbangan tiga kali seminggu setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu.

Meskipun baru tiga kali seminggu, namun rute penerbangan ini akan semakin meningkatkan jumlah wisatawan yang selanjutnya akan memberikan dorongan bagi ekonomi lokal dan sektor pariwisata di NTB.

Sementara itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui akun Instagram kemenparekaf.ri dan sandiuno memperkirakan secara nasional sebanyak 193,6 juta pergerakan wisatawan nusantara di momen lebaran tahun ini. Sementara, perputaran ekonomi di sektor parekraf diperkirakan mencapai Rp267,11 triliun. Angka ini naik 15 persen daripada perputaran ekonomi di lebaran tahun 2023 lalu. (GSR)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button