BERITA NASIONAL

Amalan Bagi Wanita Haid saat Iduladha Agar Tetap Dapat Pahala dan Berkah

Mataram (NTBSatu) – Menjelang datangnya hari raya Iduladha, seluruh umat Islam bersiap menyambut dengan penuh kebahagiaan.

Tak terkecuali para muslimah, termasuk yang sedang mengalami haid. Meski tidak dapat melaksanakan salat Ied, wanita haid tetap bisa memperoleh pahala dengan melakukan amalan lain.

Iduladha yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah memiliki makna spiritual yang mendalam. Dalam Al-Qur’an surah Al-Kausar ayat 2, Allah SWT., berfirman:

“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!”.

IKLAN

Hal ini menunjukkan bahwa salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban, merupakan ibadah utama di hari tersebut. Namun, kondisi haid yang merupakan ketetapan Allah kepada wanita tidak serta merta menghalangi mereka dari meraih keberkahan Iduladha.

Haid termasuk dalam kondisi hadas besar, sehingga wanita yang mengalaminya tidak diperbolehkan melaksanakan salat dan puasa, sebagaimana dalam hadis shahih riwayat Bukhari dan Muslim.

Meski begitu, banyak bentuk ibadah lain yang dapat wanita haid kerjakan pada hari raya tersebut, di antara:

1. Hadir di Tempat Pelaksanaan Salat Iduladha

Walaupun tidak dapat mengikuti salat Ied, wanita haid tetap dianjurkan untuk hadir di lokasi salat untuk mendengarkan khutbah dan merasakan suasana kebersamaan umat.

IKLAN

      Hal ini berdasarkan hadits Ummu Athiyah RA yang menyebutkan, Rasulullah SAW., memerintahkan seluruh wanita. Termasuk yang sedang haid untuk keluar rumah di hari raya, untuk menyaksikan kebaikan dan mendengarkan dakwah kaum muslimin.

      Mereka diminta menjauhi tempat salat namun tetap menghadiri khutbah, bahkan jika tidak memiliki jilbab dianjurkan untuk meminjam dari saudaranya.

      2. Memperbanyak Zikir dan Membaca Al-Qur’an

      Amalan lain bagi wanita haid saat Iduladha adalah memperbanyak zikir dan membaca Al-Qur’an.

        Berdasarkan pandangan mayoritas ulama, termasuk mazhab Hanafi, Syafi’i, dan Hanbali, wanita haid dapat membaca Al-Qur’an tanpa menyentuh mushaf secara langsung.

        Hal ini tertuang dalam hadits yang menyebutkan, wanita haid ikut bertakbir dan berzikir bersama kaum muslimin di hari raya.

        IKLAN

        Dalam konteks haji, Rasulullah SAW., juga pernah mengatakan kepada Aisyah RA.,yang sedang haid. Agar tetap menjalankan seluruh amalan haji, kecuali tawaf yang memang membutuhkan kondisi suci.

        Hal ini menjadi dalil bahwa membaca Al-Qur’an dan berdzikir tetap boleh bagi wanita haid, termasuk saat Iduladha.

        Wanita haid tidak perlu merasa terpinggirkan saat Iduladha, meski tidak dapat melaksanakan salat. Mereka masih bisa hadir di tengah masyarakat, mendengarkan khotbah, berdzikir, dan membaca Al-Qur’an.

        Semua amalan tersebut tetap memberi pahala besar, bila umat Islam melakukannya dengan niat yang ikhlas. Maka, manfaatkan momen Iduladha dengan beribadah, demi meraih keberkahan dan pahala dari Allah SWT. (*)

        Berita Terkait

        Back to top button