Pendidikan

PD KMHDI NTB Ajak Generasi Muda Hindu Tolak Golput

Mataram (NTBSatu)PD KMHDI NTB mengajak generasi muda Hindu berpartisipasi aktif dalam Pilkada dan menolak Golput. Ajakan ini disampaikan dalam dialog kepemiluaan saat acara Dharma Camp XII di Bale Pesamuan Suranadi, Narmada, Lombok Bara, Jumat, 6 September 2024.

Hadir pada kegiatan tersebut dua narasumber penting, yakni Komisioner KPU NTB, Halidy, S.Pt., dan Komisioner Bawaslu NTB, Suhardi, S.IP., MH.

Keduanya memberikan materi edukatif terkait kepemiluaan dan menekankan pentingnya pemilu dalam kehidupan demokrasi. Serta, peran penting pemilih terutama generasi muda dalam menentukan masa depan bangsa.

Peran Generasi Muda

Komisioner KPU NTB, Halidy dalam pemaparannya membahas secara mendalam mengenai batas usia pemilih dan peran generasi muda dalam pemilu.

Ia menyampaikan, pemilu bukan hanya sekadar kewajiban, tapi hak untuk menentukan masa depan.

“Generasi muda, sebagai pemilih pemula, memiliki kekuatan yang sangat besar untuk membawa perubahan positif bagi negara. Usia pemilih minimal 17 tahun adalah usia yang tepat untuk mulai berpartisipasi aktif dalam demokrasi,” jelas Halidy.

Ia juga menambahkan, bahwa pemilu tidak hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga bentuk nyata dari perwujudan kedaulatan rakyat.

“Kita tidak boleh menyia-nyiakan hak suara kita. Setiap suara penting dan dengan ikut serta dalam pemilu, kita berkontribusi pada pembangunan bangsa yang lebih baik,” tegas Halidy.

Ajak Generasi Muda Tolak Golput

Komisioner Bawaslu NTB, Suhardi memberikan materi dalam Dharma Camp XII yang digelar PD KMHDI NTB. Foto: Dok PD KMHDI NTB

Sementara itu, Komisioner Bawaslu NTB, Suhardi menyampaikan, materi tentang pentingnya pemilu yang bersih dan menekankan kepada generasi muda untuk tidak terpengaruh oleh politik uang atau golput.

“Golput bukan solusi. Ketika kita memutuskan untuk tidak memilih, kita justru menyerahkan masa depan kepada orang lain tanpa adanya kontrol dari diri kita. Partisipasi aktif dalam pemilu adalah wujud tanggung jawab kita sebagai warga negara,” terangnya.

Ia juga mengatakan, partisipasi aktif generasi muda dalam pemilu akan memberikan warna baru dalam perpolitikan lokal dan nasional.

“Generasi muda dengan semangatnya harus berperan aktif dalam mengawal jalannya pemilu. Jangan biarkan suara kalian hilang. Dengan memilih, kalian berkontribusi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, adil, dan berpihak pada rakyat,” tutur Suhardi.

Dialog tersebut diikuti oleh peserta Dharma Camp XII yang terdiri dari pemuda Hindu NTB. Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta yang menanyakan isu-isu penting seputar pemilu, seperti bagaimana cara memastikan suara mereka benar-benar terhitung. Serta, apa yang bisa mereka lakukan jika menemukan adanya kecurangan dalam proses pemilu.

Dengan terselenggaranya dialog kepemiluaan ini, PD KMHDI NTB berharap dapat mendorong kesadaran politik di kalangan generasi muda Hindu. Dharma Camp XII kali ini tidak hanya menjadi ajang penguatan spiritual dan kebudayaan, tetapi juga wadah edukasi politik bagi generasi muda Hindu di NTB. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button