Mataram (NTBSatu) – Tempat penampungan sampah (TPS) sementara Sandubaya akan ditutup secara bertahap dan dialihkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modern Sandubaya.
Hal ini dilakukan untuk menguji coba pengolahan sampah modern di TPST Modern yang baru dibangun.
“Kita tutup karena di TPST modern bakal diuji coba bulan depan,” kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya.
Penutupan TPS Sandubaya dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan hasil percobaan di TPST Modern.
Seiring dengan penutupan TPS Sandubaya, sejumlah kendaraan pengangkut sampah diarahkan untuk membuang sampah ke TPST Modern.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Kita manfaatkan sementara semasa masih dalam masa percobaan. Di PST Modern, pengolahan sampah baru dilakukan untuk 30 kendaraan roda tiga pada hari pertama dan 30 unit kendaraan roda tiga pada hari kedua,” jelas Vidi.
Berita Terkini:
- Kejati NTB Angkut Eks Pimpinan BSI Cabang Mataram di Semarang Dugaan Korupsi KUR Rp8,2 Miliar
- Nelayan Sekaroh Lotim Menjerit, 10 Tahun PT Autore Diduga Merompak Mutiara Senilai Ratusan Miliar
- Polisi Minta BPKP Hitung Kerugian Negara Dugaan Korupsi Sewa Alat Berat Dinas PUPR NTB
- Pemkot Mataram Tidak Adakan Perayaan Tahun Baru 2025, Imbau Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrem
- Dr. Najam: 7 Tahun Berturut-turut NTB Raih Penghargaan Pemerintah Provinsi Informatif
Jumlah ini akan terus bertambah hingga mencapai 120 kendaraan roda tiga pengangkut sampah.
“Dengan begitu, pelan-pelan kita lihat hasilnya. Jika seluruh armada pengangkut sampah bisa masuk, bisa jadi kita tutup TPS sementara itu,” ungkap Vidi.
Untuk pengolahan sampah di TPST Modern, DLH telah menyiapkan 50 pekerja yang akan terbagi dalam menjalankan tugas masing-masing.
Petugas DLH akan menggunakan atribut berwarna biru, sedangkan tenaga swadaya menggunakan APD berwarna putih.
Di TPST Modern ini juga akan disiapkan Bank Sampah untuk mengakomodir warga yang memungut sampah plastik seperti botol, gelas, atau barang plastik lainnya yang dapat diolah.
“Kita akomodir juga pemulung yang memungut sampah tertentu,” pungkasnya.
Dibangunnya TPST Modern memberikan harapan besar untuk pengolahan sampah yang lebih baik di Kota Mataram.
Meskipun baru meng-cover dua kecamatan, yakni Cakranegara dan Sandubaya, dengan jumlah sampah mencapai 40-50 ton per hari, diharapkan TPST Modern dapat menjadi solusi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Penutupan TPS Sandubaya dan pengalihan ke TPST Modern merupakan langkah awal yang positif untuk mewujudkan Kota Mataram yang bersih dan sehat. (WIL)