Mataram (NTBSatu) – Bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia pada Hari Raya Idul Fitri. Perayaan hari kemenangan dengan disertai bagi-bagi THR ini mengundang kegembiraan bagi banyak orang.
Akan tetapi, dibalik perayaan tersebut, ada risiko yang sering terlupakan yaitu peredaran uang palsu.
Dilansir dari Detik, CEO Nawakara Arta Kencana Iman Sujudi mengatakan, sangat penting untuk menjaga transaksi keuangan dan waspada beredarnya uang palsu menjelang Lebaran.
“Kejahatan ekonomi ini cenderung meningkat saat banyak transaksi keuangan terjadi, termasuk saat pembagian THR,” katanya
Hal tersebut lantaran transaksi keuangan selama momen berbagi THR ini, sehingga menjadi peluang adanya kerugian ekonomi.
Berita Terkini:
- Selain Diskon Listrik, Ini 6 Program Diskon Pemerintah yang Berlaku Mulai Juni 2025
- Aktivis Lombok Barat Minta Bupati-Wakil Bupati Tak Habiskan Energi untuk Konflik
- Prabowo Siap Akui Israel Berdaulat Jika Palestina Merdeka
- Penjaga Gudang KPU Mataram Ditemukan Tewas Usai Hilang Mencari Ikan
Iman menambahkan, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara membedakan uang asli dan palsu serta langkah-langkah melaporkannya untuk mengamankan finansial.
Sebagai bentuk antisipasi, saat mendapatkan uang dalam bentuk cash masyarakat dapat melakukan hal-hal berikut, antara lain: