Mataram (NTBSatu) – Caleg DPD RI, Hj. Evi Apita Maya, SH. M.Kn melanjutkan kunjungan ke daerah terpencil dan daerah wisata. Kali ini, Evi bersama tim menyasar tiga Kecamatan di Lombok Utara, Senaru, Bayan dan Kayangan. Kawasan yang berada di radius Kaki Rinjani.
Dalam suasana sejuk di hadapan warga Senaru, Caleg Nomor 3 DPD RI ini, memperkenalkan sosoknya sekaligus menjelaskan dengan bahasa sederhana tentang Tupoksi DPD RI.
Sebagai Wakil dari Dapil NTB, Evi memberikan pencerahan kepada masyarakat Sembalun akan pentingnya memahami tugas-tugas DPD RI dalam menjaring aspirasi masyarakat.
Dalam paparannya, Caleg yang populer dengan “Foto Cantik” ini menekankan bahwa tugas-tugas melekat DPD RI seperti, mengajukan dan memberikan pertimbangan terhadap Undang-Undang, pengawasan terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah, menyerap dan menyalurkan aspirasi dan kepentingan daerah. Lebih dari itu, berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan nasional, kerja sama dengan lembaga lain, serta berperan dalam Pemilihan Kepala Daerah.
Sebagai upaya menyegarkan ingatan masyarakat, saat di Kecamatan Batang, ia menjelaskan banyak hal yang sudah diperbuat untuk daerah, khususnya masyarakat NTB.
Berita Terkini:
- Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada, Pj. Gubernur NTB Sebut Persiapan Pilkada 2024 Sudah Mantap
- Sekda NTB Sebut Reforma Agraria Sumber Kesejahteraan Masyarakat
- Pj Gubernur NTB Ajak Masyarakat Sambut Pesta Demokrasi dengan Riang Gembira
- Ribuan TPS di NTB Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Minta Lakukan Antisipasi
Dalam konteks Pekerja Migran Indonesia (PMI), Evi memperjuangkan proses keberangkatan tenaga kerja secara gratis atau zero cost. Salah satu upayanya, mengawal agar zero cost pemberangkatan PMI ke Malaysia, sebab sudah ada MoU dengan negeri jiran tersebut.
Selain itu, ia memaparkan soal program beasiswa PIP. Sudah terealisasi secara bertahap pemberangkatan penerima beasiswa sebanyak 1.1000 orang. Perjuangan Evi ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pengembangan pendidikan dan masa depan generasi NTB.
Evi juga masuk dalam agenda memperjuangkan honorer, termasuk kejelasan proses seleksi P3K. Sehingga memberikan garansi kelulusan bagi peserta asal NTB.
Berkaitan dengan isu pedesaan, Evi bahkan menjelaskan bagaimana perjuangannya soal masa jabatan kades, serta kejelasan status perangkat desa. Hal itu ia paparkan juga saat dialog di Kecamatan Kayangan.
Diskusi pun mengalir dengan masyarakat setempat. Evi bersama timnya menyimak dan mencatat beragam aspirasi dan keluhan masyarakat, untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya. (HAK*)