Mataram (NTBSatu) – Setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Calon Legislatif (Caleg) DPRD NTB terpilih yang berjumlah 65 orang akan dilantik pada tanggal 2 September 2024.
“Ya tanggal 2 September,” sebutnya kepada NTBSatu Jumat, 21 Juni 2024.
Sekretaris DPRD NTB Surya Bahari menjelaskan, semua aturan teknis masih berada di ranahnya KPU. Pihaknya akan melakukan tugasnya dalam mempersiapkan agenda pelantikan setelah SK di Kemendagri telah dikirim ke Sekretariat DPRD NTB.
“Kita menunggu ya, karena KPU yang menetapkan, dan KPU yang mengusulkan. Nanti setelah jadi SK nya dari Kemendagri, baru kita tindaklanjuti dengan pelantikan,” terangnya.
Sebelumnya, 65 Anggota DPRD NTB telah ditetapkan oleh KPU dalam rapat pleno terbuka. Meski sempat tertunda akibat menunggu sidang di Mahkamah Konstitusi, kini 65 Caleg terpilih untuk periode 2024-2029 akan segera dilantik pada September nanti.
KPU Provinsi NTB telah menggelar rapat pleno dengan agenda Penghitungan dan Penetapan perolehan jumlah kursi anggota DPRD Provinsi NTB dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Provinsi NTB di pemilihan umum tahun 2024.
Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid mengatakan, pihaknya menyelenggarakan pleno sebagai bentuk dari tindaklanjut dari surat yang diterima dari KPU RI.
“Sesuai dengan surat dinas dari KPU RI, KPU harus melanjutkan tahapan penghitungan dan penetapan jumlah kursi Anggota DPRD NTB, dan penetapan caleg terpilih,” ujarnya Jumat 14 Juni 2024.
Adapun nama-nama anggota DPRD Provinsi NTB yang terpilih yaitu:
Dapil NTB I (Kota Mataram)
Didi Sumardi dari Partai Golkar, Made Slamet dari PDI Perjuangan, Muzihir dari PPP, Rangga Danu Meinaga Adhitama dari Gerindra, TGH Muchlis dari PKS.
Berita Terkini:
- Survei PRESiSI: Elektabilitas Najmul – Kus Jauh Tinggalkan Dua Pesaingnya
- Survei SPIN: Elektabilitas Muchsin Effendi – Junaidi Arif Lewati Najmul – Kus di Pilkada Lombok Utara
- Enam Ekor Sapi Warga di Bima Tersambar Petir, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Pengamat Prediksi AQUR akan Menang di Pilkada Kota Mataram
- LIPSUS – Sudah Jatuh Tertimpa Gerbang, Nasib Mahasiswa Tergantung Isvie
Dapil NTB II (Lombok Barat-KLU)
Lalu Irwansyah Triadi dari Golkar, Lalu Ahmad Ismail dari Golkar, Nanik Suryatiningsih dari Partai Gerindra, Sudirsah dari Partai Gerindra, Jamhur dari PKB, Raden Nuna Abriadi dari PDIP, Suharto dari Partai NasDem, TGH Satriawan dari PKS, Hasbullah Muis Konco dari PAN, Indra Jaya Usman Putra dari Partai Demokrat,Rohani dari Partai Perindo, Muhammad Ruslan dari PPP.
Dapil NTB III (Lombok Timur A)
Abdul Wahid dari PKB, Lale Yaqutunnafis dari Gerindra, Baiq Isvie Rupaeda dari Golkar, TGH Muhannan Mu’min Mushonnaf dari PKS, Hulaimi dari PAN, Muliadi dari PBB, Lalu Zaenul Hamdi dari Partai Demokrat, TGH Sholah Sukarnawadi dari Perindo, Ruhaiman dari PPP.
Dapil NTB IV (Lombok Timur B)
Roi Lasmana dari PKB, Syamsu Rijal dari Partai Gerindra, Hamdan Kasim dari Partai Golkar, Burhanuddin dari PKS, R Rahadian Soejono dari Partai Demokrat, M Nashib Ikroman dari Perindo.
Dapil NTB V (Sumbawa-Sumbawa Barat)
Iwan Panjidinata dari Partai Gerindra, Abdul Rahim dari PDIP, Mancawari LM dari Partai Golkar, Asaat Abdullah dari Partai NasDem, Sambirang Ahmadi dari PKS, Muhammad Nasir dari PAN, Syamsul Fikri dari Partai Demokrat, Rusli Manawari dari PPP.
Dapil VI (Bima-Kota Bima-Dompu)
Akhdiansyah dari PKB, Yasin dari Partai Gerindra, Harwoto dari Partai Golkar, Efan Limantika dari Golkar, Raihan Anwar dari Partai NasDem, Syamsudin dari PKS, Ahmad Dahlan dari Partai Hanura, Muhammad Aminurlah dari PAN, Nadirah dari PBB, Abdul Rauf dari Partai Demokrat, Marga Harun dari PPP.
Dapil VII (Lombok Tengah A)
Lalu Muhibban dari PKB, Lalu Wirajaya dari Gerindra, Ali Usman Ahim Dari Gerindra, Humaidi dari Partai Golkar, Lalu Arif Rahman Hakim dari Partai NasDem, Yek Agil dari PKS, Moh Akri dari PPP.
Dapil VIII (Lombok Tengah B)
Lalu Pelita Putra dari PKB, Lalu Sudihartawan dari Partai Gerindra, Suhaimi dari PDIP, Megawati Lestari dari Partai Golkar, TGH Patompo dari PKS, Azhar Partai Demokrat, Siti Ari dari PPP.
Itulah nama-nama anggota DPRD Provinsi NTB terpilih pada Pileg 2024. (ADH)
