“Kita doakan juga usaha bisa berkembang, sama-sama untung untuk masyarakat kita juga,” paparnya.
Baca Juga: DBH PT. AMNT Rp278 Miliar Tak Kunjung Cair, Pemprov NTB Sedang Godok Pergub
Di satu sisi, Gita Ariadi mengaku untuk setoran di tahun 2022 dan 2023, masih menunggu kembali laporan keuangan, agar bisa memastikan DBH di tahun tersebut dapat terbayarkan kembali.
“Yang belum terbayarkan untuk tahun 2022 dan 2023, untuk produksinya sih meningkat, tapi kita lihat nanti ya setelah ada laporan keuangan,” ungkapnya.
“Kita berharap sama-sama punya komitmen gitu kan, apa hasil-hasil keuntungan, serta kewajiban sebagaimana regulasi dapat ditunaikan dengan baik, kita sama-sama berjuang untuk rakyat, untuk menggerakkan ekonomi,” tambahnya.
Berita Terkini:
- Hamdan Kasim Serahkan ke DPP terkait Perebutan Kursi Ketua DPRD NTB 2024-2029
- Buka Gerakan Aksi Bergizi di SMPN 2 Labuhan Badas, Haji Mo Soroti Penyakit Anemia dan Stunting
- Dikritik Gagal, Program Beasiswa NTB Bang Zul Justru Dipuji Asisten Profesor UK
- Pemkot Mataram Canangkan Bangun Bank Sampah Induk Senilai Rp800 Juta
Pemprov akan terus mengawal kewajiban-kewajiban yang belum terselesaikan seperti Dana Bagi Hasil dari PT AMNT kedepannya. Tetapi menurutnya, pembayaran pertama ini merupakan hasil kesamaan persepsi diantara Pemprov NTB dan PT AMNT.
Baca Juga: Pergub Sudah Jadi, Pj Gubernur NTB Optimis DBH AMNT Segera Cair
“Ya kan kita terus membangun komunikasi, saling pengertian, pada persepsi dan pemahaman yang sama dan kesepakatannya seperti itu,” tandasnya. (ADH)
