Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan diri dengan adanya mata uang digital.
Menurut Ario, transformasi digital pada industri keuangan seyogyanya bukan hanya untuk berkompetisi melainkan lebih mendorong industri untuk saling berkolaborasi. Sebab, setiap perusahaan biasanya memiliki kekuatan yang dibutuhkan satu sama lain.
Baca Juga : Anggota DPRD NTB Bantah Kenaikan APBD Rp400 Miliar untuk “Hasrat” Dana Pokir
“Misalnya Himbara (Himpunan Bank Milik Negara, baca: BUMN) dengan bank swasta harus diinterkoneksikan karena memang transaksinya tidak terbatas,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta mengatakan kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross border) merupakan salah satu program prioritas guna mendukung implementasi blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025.
Baca Juga : Naik Sedikit, UMP NTB Ditetapkan Rp2,4 Juta
